kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Undang pengusaha TV, Jokowi minta siaran mendidik


Jumat, 21 Agustus 2015 / 16:25 WIB
Undang pengusaha TV, Jokowi minta siaran mendidik


Sumber: TribunNews.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini, Jumat (21/8/2015) mengundang sejumlah pengelola televisi nasional ke Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki menjelaskan maksud pertemuan ini adalah Jokowi mengajak pengelola program televisi untuk menghadirkan konten yang positif, inspiratif, dan mendidik tanpa melupakan unsur hiburan.

"Meski siaran televisi sudah menjadi tontonan masyarakat sehari-hari, namun masih banyak program TV yang tidak mendidik. Bentuknya bisa berupa iklan, program perbincangan (talkshow) maupun sinetron," ujar Teten dalam keterangannya.

Dalam pertemuan itu Presiden menekankan pentingnya televisi ikut mendorong perubahan mental masyarakat.

Nilai-nilai yang diinginkan untuk berubah adalah dari pola hidup konsumtif ke produktif, dari pesimistis menjadi optimistis, dari takhayul ke rasional, dari tradisional ke modern.

Teten menambahkan dalam pertemuan ini Presiden juga mengklarifikasi mengenai pidatonya saat Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD terkait media yang hanya mengejar rating.

Teten mengungkapkan dalam pidato tersebut, Presiden mengkritik program televisi yang hanya mengejar rating dengan mengabaikan pendidikan moral padahal berbagai tayangan itu ditonton anak-anak dan keluarga.

"Menurut Presiden, kritik itu muncul karena cukup banyak tokoh agama dan tokoh masyarakat yang mengeluh kepada Presiden," kata Teten.

Dialog yang juga dihadiri Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Ketua Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI), Menkominfo, Mendikbud, dan Seskab ini diharapkan memunculkan saling pengertian antara pengelola televisi dengan pemerintah demi kepentingan masyarakat luas. (Imanuel Nicolas Manafe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×