kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UMP tak naik, Kadin: Lebih penting terus gajian daripada bicara kenaikan gaji


Selasa, 27 Oktober 2020 / 15:32 WIB
UMP tak naik, Kadin: Lebih penting terus gajian daripada bicara kenaikan gaji
ILUSTRASI. Kadin Indonesia menyebut keputusan tak ada kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebagai langkah tepat.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komite Tetap Ketenagakerjaan Kadin Indonesia, Bob Azam menyebut keputusan tak ada kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebagai langkah tepat. Pasalnya saat ini kondisi ekonomi tengah mengalami tekanan akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang menjadi landasan penetapan upah menunjukkan angka minus. "Jadi wajarlah, apalagi ditambah perusahaan-perusahaan yang sedang kesulitan," ujar Bob saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (27/10).

Kondisi pandemi Covid-19 membuat perusahaan tertekan. Bahkan terdapat pula perusahaan yang tutup atau merumahkan pegawainya. "Jadi lebih penting terus gajian ketimbang bicara kenaikan gaji," terang Bob.

Bob menambahkan, kebijakan serupa juga telah diterapkan sejumlah negara. Antara lain seperti Thailand dan Vietnam yang juga terdampak Covid-19.

Padahal, Bob menjelaskan, kondisi ekonomi Vietnam lebih baik ketimbang Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Vietnam tahun 2020 ini masih mengalami tren positif.

Selanjutnya: Upah minimum tak naik, KSPI: Menaker hanya memandang kepentingan pengusaha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×