kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Trending topics: Grab akuisisi DANA untuk hadang Gojek, kondisi keuangan Bukalapak


Kamis, 12 September 2019 / 10:36 WIB
Trending topics: Grab akuisisi DANA untuk hadang Gojek, kondisi keuangan Bukalapak
ILUSTRASI. Logo Grab


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berikut adalah sejumlah artikel yang menjadi trending pada Rabu (10/9) kemarin:

Grab bakal akuisisi DANA

plikasi transporrasi asal Singapura, Grab, dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham mayoritas DANA dari media konglomerat Elang Mahkota Teknologi (Emtek). Menurut sumber Reuters, nantinya, DANA akan digabungkan dengan OVO, sebuah perusahaan pembayaran digital di Indonesia milik Grab.

Baca Juga: Gibran: Gojek bisa tularkan kesuksesan untuk startup lain

Lewat merger OVO-DANA, perusahaan menargetkan bisa menghadang dominasi market pembayaran online bernilai miliaran dollar AS milik Gojek. Melansir Reuters, OVO dan Gojek telah bersaing untuk mendapatkan posisi teratas di market pembayaran online sejak 2018, dan posisi DANA tidak jauh di belakang.

Sumber Reuters juga mengatakan, Grab dan Gojek adalah dua merek startup teratas di Asia Tenggara, dengan masing-masing perusahaan bernilai US$ 14 miliar dan US$ 10 miliar. Kedua perusahaan bersaing di sejumlah bidang termasuk layanan keuangan, e-commerce, jasa antar kendaraan dan pengiriman makanan.

"Itu merupakan salah satu bagian lagi dari pertempuran Grab-Gojek," kata salah satu sumber kepada Reuters.

Barratut Taqiyyah Rafie

Isu PHK, begini kondisi keuangan Bukalapak

Bukalapak tengah menjadi perbincangan hangat saat ini. Sebab, salah satu perusahaan rintisan (startup) yang telah menyandang status unicorn di Indonesia ini, dikabarkan bakal melakukan aksi Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK) massal terhadap karyawannya.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, karyawan yang terkena PHK sebanyak 100 dari keseluruhan 2.600 karyawan.

Adapun Chief of Strategy Officer of Bukalapak Teddy Oetomo mengungkapkan efisiensi agar perusahaan bisa mencetak untung menjadi salah satu alasan dari PHK tersebut.

Baca Juga: 100 karyawan di-PHK, begini kondisi keuangan Bukalapak



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×