kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trending topics: Bunga BRI paling tinggi, rupiah terbang ke level 14.035


Selasa, 10 September 2019 / 04:47 WIB
Trending topics: Bunga BRI paling tinggi, rupiah terbang ke level 14.035
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berikut adalah sejumlah artikel yang menjadi trending pada Senin (9/9):

Bunga BRI paling tinggi

Bunga deposito perbankan berangsur turun pasca Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 5,5%.

Tak terkecuali bunga deposito di bank-bank besar seperti di Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BNI dan Bank BRI pun mulai menyesuaikan.

Dari data Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU) per 6 September 2019, diantara empat bank besar tersebut, Bank BRI memasang bunga paling tinggi pada deposito tenor 1 bulan, 6 bulan dan 12 bulan.

Baca Juga: Angin Segar Negosiasi AS-China Buat Kurs Rupiah Hari Ini Terbang Ke Level Rp 14.035

Untuk deposito tenor 1 bulan, BRI menawarkan bunga 5,88%. Sedangkan paling rendah Bank Mandiri dengan bunga 4,26%.

Sementara deposito tenor 3 bulan, Bank Mandiri memberi penawaran bunga paling tinggi yakni 6,51%. Paling rendah buga deposito Bank BCA sebesar 5%.

Kemudian deposito tenor 6 bulan, paling tinggi bunganya Bank BRI dengan bunga 6,13% turun. Sementara bunga terendah dari Bank BCA sebesar 5,13%.

Khomarul Hidayat

Rupiah terbang ke level 14.035

Tekanan eksternal yang mereda membuat rupiah lebih bertenaga pada perdagangan Senin (9/9). Kurs rupiah hari ini di pasar spot menguat 0,47% ke Rp 14.035 per dolar AS.

Kurs rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) juga menguat ke Rp 14.092 per dolar AS, dari akhir pekan lalu di Rp 14.140 per dolar AS.
 
Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang Bank Mandiri, mengatakan, rupiah mendapat angin segar semenjak AS dan China sepakat mengadakan pertemuan tingkat tinggi Oktober mendatang. Sampai saat itu, kedua negara juga sepakat tidak akan saling melontarkan ancaman kenaikan tarif impor.

Baca Juga: Harga timah berbalik naik setelah tensi dagang AS dan China mereda

"Setidaknya, sepanjang September ini isu perang dagang bisa mereda," ujar Reny kepada Kontan.co.id

Adrianus Octaviano, Dimas Andi




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×