kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Tren Peningkatan Penjualan Ritel Diramal Akan Berlangsung hingga Akhir Tahun 2023


Kamis, 09 November 2023 / 19:22 WIB
Tren Peningkatan Penjualan Ritel Diramal Akan Berlangsung hingga Akhir Tahun 2023
ILUSTRASI. Konsumen di sebuah gerai fesyen di Depok, Jawa Barat, Senin (6/11/2023). KONTAN/Baihaki/6/11/2023


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja penjualan eceran nampak meningkat pada awal kuartal IV-2023. Hasil Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) menunjukkan, Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2023 sebesar 296,3 atau naik dari 201,1 pada bulan September 2023. 

Pun bila dibandingkan dengan IPR Oktober 2022 yang sebesar 202,7, IPR pada Oktober tahun ini juga lebih tinggi. 

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual optimistis, tren pertumbuhan yang positif ini akan berlanjut hingga akhir tahun 2023.  Pasalnya, ia yakin akan ada perbaikan daya beli dan juga keyakinan masyarakat pada akhir tahun, sehubungan dengan aksi yang dilakukan oleh pemerintah. 

"Mulai Oktober 2023, ada belanja pemerintah yang mulai kuat. Ini memberikan efek multiplier yang kuat, bahkan hingga akhir tahun 2023," terang David kepada Kontan.co.id, Kamis (9/11). 

Baca Juga: Kondisi Likuiditas Dolar AS Dinilai Berpengaruh pada Daya Tarik Obligasi Pemerintah

Ini mengingat pola musiman, yaitu biasanya belanja pemerintah ngegas pada akhir tahun untuk mengejar realisasi belanja dalam APBN.  Nah, percepatan realisasi belanja ini biasanya termasuk dengan realisasi bantuan bagi masyarakat menengah bawah untuk menjaga daya beli dan konsumsi mereka. 

Kemudian, David juga melihat adanya momen Natal dan Tahun Baru bisa mendorong permintaan masyarakat untuk berbelanja. 

Plus, akan ada tunjangan hari raya (THR) yang diberikan oleh sebagian perusahaan yang juga akan mampu mendorong masyarakat untuk melakukan konsumsi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×