Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan alasan mengapa pihaknya menjadikan status Unit Pengelola TransJakarta sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
"Tapi BUMD juga disiapkan ketika pengusahanya kurang ajar. Mau mendikte kami. Kita enggak mau tergantung Anda, gitu loh itu yang terjadi di DKI," ujar Basuki atau akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (17/2).
Ahok mengatakan, selama ini seolah-olah pihak operator tidak ingin diatur oleh Pemprov. Misalnya ketika operator diminta menambah armada, namun mereka enggan menyediakan dengan berbagai alasan.
"Kita sudah 10 tahun TransJakarta pelayanan transportasi publik bagus enggak? Enggak bagus. Lalu sudah bayar perkilometer begitu mahal. Anda diminta tambah bus enggak mau, lah terus kalian tuntun kami segala macam. Lorenakan tuntut kami dianggap kurang bayar dia Rp 20 miliar. Kan gawat banget kan kalau begitu," kata Ahok.
Hingga kini, mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan pihaknya masih melakukan tes terhadap calon-calon direksi yang akan mengisi posisi dalam PT. TransJakarta.
"Ya pokoknya kita ini cari orang yang bisa pecah-pecahin masalah," ucap Ahok. (Imanuel Nicolas Manafe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News