kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Transaksi Trade Expo Indonesia 2019 mencapai sebesar US$ 9,30 miliar


Minggu, 20 Oktober 2019 / 22:08 WIB
Transaksi Trade Expo Indonesia 2019 mencapai sebesar US$ 9,30 miliar
ILUSTRASI. Pengunjung bertransaksi menggunakan aplikasi LinkAja pada Trade Expo Indonesia 2019 di Indonesia Convention Exhibition BSD, Tangerang, Banten, Rabu (16/10/2019). BNI menyediakan LinkAja, TapCash dan mesin EDC sebagai sarana pembayaran ritel pada Trade Exp


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat transaksi pada Penutupan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34 2019 sebesar US$ 9,30 miliar. Angka ini meningkat 9,6% dari capaian TEI tahun lalu yang sebesar US$ 8,49 miliar.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Dody Edward mengatakan, transaksi masih akan bertambah karena perolehan tersebut merupakan penghitungan hingga Sabtu (20/10) pukul 13:00 WIB.

Baca Juga: Hari kedua Trade Expo Indonesia, misi pembelian mencapai Rp 7,94 triliun

“Transaksi tersebut masih akan terus bertambah, mengingat beberapa buyers terus melakukan negosiasi dan kunjungan ke produsen,” ujar Dody dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (20/10).

Menurut Dody, total nilai final dari transaksi dan jumlah pengunjung baru akan diketahui beberapa hari setelahnya, yang rencananya akan dipaparkan pada 25 Oktober 2019.

Lebih lanjut Dody merinci, transaksi tersebut berasal dari transaksi barang/produk, transaksi investasi, dan transaksi jasa. Negara dengan transaksi perdagangan barang tertinggi adalah Mesir, Jepang, Tiongkok, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).

Produk transaksi terbesar adalah makanan olahan, kertas dan produk kertas, minyak kelapa sawit (CPO), produk pertanian, dan kopi. Sedangkan pada kegiatan penjajakan kerja sama bisnis, terdapat buyers dari 36 negara yang berpartisipasi, diantaranya Jepang, Meksiko, India, Serbia, dan Malaysia.

Baca Juga: Peluang relokasi perusahaan China terbuka luas, Indonesia pilih jemput bola

Untuk jumlah peserta pameran (exhibitor) tercatat sebanyak 1.500 perusahaan yang berpartisipasi. Jumlah ini meningkat 29,3% dibanding tahun lalu yang mencapai 1.160. Dari jumlah peserta tahun ini, tercatat 295 pelaku usaha dari 34 provinsi di Indonesia mengisi Paviliun Pangan Nusantara.

Julmah pengunjung pun meningkat 15,8% dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu tercatat sebanyak 33.333 pengunjung dan meningkat menjadi 38.590 pengunjung tahun ini. Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 5.293 orang buyers telah hadir dari 135 negara dan akan terus bertambah hingga pameran berakhir malam hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×