kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Total anggaran pembangunan rusun sekolah seminari di NTT capai Rp 16,78 miliar


Senin, 17 Mei 2021 / 11:12 WIB
Total anggaran pembangunan rusun sekolah seminari di NTT capai Rp 16,78 miliar
Ground breaking pembangunan rusun sekolah Seminari di NTT oleh Kementerian PUPR.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan kembali melakukan pembangunan rumah susun (Rusun) untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kali ini sekolah seminari tertua kedua di Indonesia yakni Sekolah Berkhmans Todabelu mendapatkan bantuan satu tower rusun yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung.

Berdasarkan data yang ada, Rusun Sekolah Berchmans Todabelu ini akan dibangun secara Single Years Contract (SYC) Tahun 2021 sebanyak satu tower setinggi tiga lantai, terdiri dari 43 unit tipe 24 pendek. Rusun ini pada setiap unit huniannya juga akan dilengkapi dengan meubeler seperti tempat tidur, lemari, meja belajar dan kursi, juga kasur termasuk prasarana, sarana dan utilitas (PSU).

Baca Juga: KSPI menyebut banyaknya pelaku usaha yang belum membayarkan kewajiban THR

“Total anggaran pembangunan Rusun ini senilai Rp 16,78 Miliar. Fasilitasnya sudah lengkap sehingga adik-adik yang akan bersekolah disini tinggal masuk dan belajar dengan baik," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam siaran pers, Senin (17/5).

Pembangunan Rusun Sekolah Seminari tersebut akan dilaksanakan oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara II dan telah dimulai ditandai dengan peletakan batu pertama (ground breaking) di Desa Mataloko, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Lebih lanjut, Balai P2P Nusa Tenggara II juga telah melakukan penandatanganan kontrak pada tanggal 15 Maret 2021 dengan PT Pubgot Jaya Abadi sebagai Kontraktor pelaksana pembangunan Rusun senilai Rp 14,7 miliar dan PT Buana Rekayasa Adhigana sebagai manajemen konstruksi senilai Rp 898 juta. Selain itu juga dilakukan penandatanganan kontrak meubelair dengan CV. Tiga Dua Satu pada 21 April 2021 lalu senilai Rp 1,1 miliar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kebijakan Pemerintah saat ini tetap fokus pada pembangunan infrastruktur, sebagai langkah yang ditempuh untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas SDM, termasuk di bidang Perumahan.

Baca Juga: Pulang ke Jakarta pasca Lebaran 2021 bakal diperketat, ini informasinya

"Dengan pembangunan Rusun dapat memperlancar kegiatan belajar mengajar, meningkatkan semangat belajar dan semangat bekerja, serta membentuk mental hidup bersama untuk menciptakan lingkungan yang berbudaya, beradab, dan menjunjung tinggi nilai moral sehingga memberikan kontribusi positif bagi pencapaian misi Presiden untuk membangun SDM unggul menuju Indonesia maju," kata Basuki.

Wakil Gubernur NTT Josef Nai Soi menyatakan, pentingnya pembangunan Rusun bagi sekolah - sekolah di NTT. Hal itu diperlukan agar anak-anak didik bisa tinggal dengan baik dan memiliki pengetahuan, kemampuan dan juga sikap yang baik.

Selanjutnya: Melongok kinerja keuangan MIND ID yang digadang-gadang bakal IPO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×