kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Tony Fernandes: Jangan khawatir gejolak ekonomi AS


Senin, 07 Oktober 2013 / 11:08 WIB
Tony Fernandes: Jangan khawatir gejolak ekonomi AS
ILUSTRASI. Promo Hypermart Hyper Diskon Weekday Periode 31 Mei-2 Juni 2022


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Dikky Setiawan

NUSA DUA. Gejolak ekonomi dunia termasuk kebijakan shutdown pemerintahan Amerika Serikat (AS), ternyata tidak terlalu mengkhawatirkan para pebisnis di industri penerbangan.

Mereka berharap, gejolak ekonomi dan termasuk depresiasi nilai tukar di Asia, termasuk rupiah akan membawa berkah kenaikan wisatawan luar negeri, seperti dari Amerika Serikat.

Optimisme itulah yang diungkapkan oleh Chief Executive Officer (CEO) Air Asia Group, Tony Fernandes. Lalu, apa dampak gejolak politik di AS dan melambatanya ekonomi global terhadap bisnis industri penerbangan?

Berikut pendapat Tony Fernandes ketika diwawancarai oleh wartawan KONTAN, Uji Agung Santosa di sela-sela APEC CEO Summit di Nusa Dua Bali, Senin (7/10).

Pertumbuhan ekonomi global sedang melambat, bagaimana respons AirAsia dengan kondisi itu?
Saya tidak khawatir, kita punya 11 tahun ketidakpastian. Dari revolusi, tsunami, dan sebagainya. Its oke, orang tetap ingin terbang, asalkan kita bisa memberikan produk dengan value yang baik.

Bagaimana dengan dampak shut down pemerintahan Amerika?
Mungkin akan lebih banyak orang Amerika yang datang untuk berlibur ke Asia. Shutdown di Amerika tidak akan banyak berpengaruh, kita tidak perlu merasa khawatir.

Dengan kondisi seperti ini kebijakan apa yang diharapkan oleh AirAsia?
Kebijakan yang bagus selalu muncul di saat krisis. Saya berharap pertemuan APEC ini akan memberikan banyak solusi yang bagus. Pemerintah juga diharapkan akan memikirkan masyarakatnya terlebih dahulu termasuk menyukseskan integrasi di Asean ke depannya.

Asean harus saling mempercayai dan mendapatkan keuntungan lebih banyak. Seluruh negara Asean harus bekerja sama, Indonesia, Malaysia dan Singapura harus mendapatkan keuntungan dari kerjasama ini. Selain pertemuan APEC ini saya lebih banyak berharap hasil yang bagus dari pertemuan tingkat tinggi (KTT) ASEAN di Brunei Darussalam.

Mengapa Anda tidak khawatir dengan kondisi Amerika dan ekonomi global
saat ini yang melambat?
Asean memiliki penduduk 600 juta orang. Oleh karena itu, kita tidak akan terlalu khawatir dengan kondisi Amerika. Begitu banyak uang yang keluar dari Indonesia dan Malaysia, walau rupiah terdepresiasi. Kekhawatiran akan semakin hilang jika ekonomi Asean lebih dekat.

Bagaimana dengan kondisi harga minyak yang terus naik?
Di AirAsia kita bicara soal volume, kita akan terus mengurangi harga tiket sehingga akan semakin banyak orang terbang. Harga minyak mentah pernah menembus US$ 150 per barrel, terus turun US$ 130, dan sekarang US$ 120 per barrel. Akan terus turun dan itu bagus. Meski harga minyak terus naik, kita punya cara lain untuk memotong biaya produksi dan
punya cara lain juga untuk meningkatkan pendapatan.

Bagaimana dengan bisnis AirAsia di Indonesia?
Bisnis kita bagus. Kita punya tahun yang bagus di Indonesia. Kita terus tumbuh dari saat ini 10 pesawat, kita akan memiliki 8 pesawat lagi. Kita punya perkenalan yang bagus di bisnis domestik. We are very happy.

AirAsia sebelumnya berniat untuk IPO? Bagaimana kelanjutannya?
Saya tidak mau melakukannya saat ini, karena harga penjualan sahamnya murah. Kita akan lihat dalam 2-3 kuartal lagi kemungkinannya. Jika bagus kita akan melakukan IPI pada kuartal kedua tahun depan.

Selain IPO, ada rencana besar apa yang akan dilakukan tahun ini?
Ini tahun yang bagus. Kita akan menambah destinasi baru seperti lombok, secara personal akan saya bangun. Seperti Bandung yang memiliki pengalaman sangat bagus, sebelumnya tidak ada yang melakukan penerbangan ke sana dan kami menunjukkan Bandung ke dunia. Kami akan memperkenalkan lebih banyak tempat di Indonesia ke dunia. Indonesia tidak hanya Bali, banyak tempat indah untuk dilihat. Kami akan melanjutkan perjalanan itu.

Apa rencana Anda selanjutnya?
Langkah besar yang lain adalah saya harap bisa membeli apartemen yang lebih besar di Pacific Place. Saya cinta Jakarta, dan saya sudah membeli rumah baru di sana. Saya senang melakukan pekerjaan dan bersenang-senang juga. Tetapi saya benci kemacetannya, sehingga saya jalan kaki ke mana-mana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×