kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Tony Blair janji bawa pengusaha Inggris ke Indonesia


Selasa, 23 Agustus 2011 / 12:15 WIB
Tony Blair janji bawa pengusaha Inggris ke Indonesia
ILUSTRASI. Menara BCA. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can


JAKARTA. Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair berjanji mengundang investor Inggris untuk mendukung program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Hal itu disampaikan Sekretaris Wakil Presiden Bidang Politik Dewi Fortuna Anwar usai pertemuan Blair dengan Wakil Presiden Boediono, Selasa (23/8).

Dalam pertemuan itu, Dewi mengatakan, Blair banyak bertanya soal proyek MP3EI. "Dirinya mengatakan apa prioritas Indonesia, apa yang bisa dilakukan investor asing," katanya.

Dari pertanyaan itu, menurut Dewi, Bodiono menjelaskan ada empat hal yang hendak dicapai yakni infrastruktur, human resources development dan masalah good governance. Menurutnya, pemerintah mempercepat dan memperluas pembangunan di enam koridor ekonomi di seluruh tanah air untuk mendorong terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi wilayah di masing-masing koridor.

Menurut Dewi, Boediono menyatakan program MP3EI tidak hanya membutuhkan financial capital atau modal berupa uang, tetapi juga yang berhubungan dengan pengetahuan. "Pasalnya dalam membangun sebuat pusat pertumbuhan sifatnya lebih kompleks dan sustainable pembangunanya," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Boediono mengambil contoh soal industri kepala sawit. Menurutnya, ke depan tidak hanya sebatas mengeskpor minyak mentah kelapa sawit tetapi diolah sedemikian rupa menjadi produksi industri lainnya yang memiliki nilai jual lebih tinggi. "Ini perlu adanya transfer teknologi disamping sumber dana dan Inggris menjanjikan hal ini," katanya.

Memang dalam pertemuan itu, Blair tidak mengucapkan komitmen dalam penanaman modal. Meski demikian, Blair mengungkapkan Indonesia menjadi salah satu tujuan investasi yang paling potensial lantaran kondisi hambatan investasi yang terjadi di Inggris. Belum lagi proyeksi pertumbuhan ekonomi di dunia Barat yang semakin melambat.

"Inggris masuk dalam lima besar investor di Indonesia dan kelihatannya dia sangat terkesan dengan apa yang kita capai jika dibandingkan yang terjadi di Timur Tengah," katanya.

Blair berkunjung ke Indonesia atas nama pribadi dan sebenarnya dalam rangka liburan. Sudah satu pekan dia dan keluarganya berada di Indonesia guna menikmati keindahan alam Indonesia di Bali dan Lombok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×