Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pengusaha Tanah Air mengikuti pengarahan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka retret Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada Jumat (8/8/2025).
Pengarahan disampaikan di kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dilansir dari dokumentasi yang dibagikan tim media Prabowo, sejumlah pengusaha yang ikut dalam pengarahan antara lain pendiri Lippo Group James Riyadi, bos Bakrie Group Aburizal Bakrie, bos Artha Graha Group Tomy Winata, bos Medco Energi Hilmi Panigoro, Dirut Golden Agri Resources Franky Oesman Widjaja, serta bos OSO Group Oesman Sapta Odang.
Baca Juga: Pesan Prabowo di Retret Kadin: Gapensi Siap Satukan Irama Bangun Indonesia
Untuk diketahui, sejumlah pengusaha tersebut saat ini juga tercatat sebagai pengurus pusat Kadin Indonesia periode 2024-2029.
Hadir pula Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie, Ketua Dewan Pertimbangan Arsjad Rasjid, serta Wakil Ketua Umum Bidang Politik dan Keamanan Bambang Soesatyo.
Selain itu, para menteri Kabinet Merah Putih, yakni Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P Roeslani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya juga hadir pada pengarahan Presiden Prabowo.
Prabowo Minta Pengusaha Bantu Rakyat Kecil
Dalam arahannya kepada 200 anggota Kadin yang mengikuti retret, Presiden Prabowo Subianto meminta pengusaha membantu pemerintah mendukung konsep Indonesia Incorporated (Indonesia Inc) untuk mempercepat terwujudnya cita-cita masyarakat yang sejahtera dan makmur.
Prabowo juga meminta pelaku usaha yang masuk kategori menengah dan besar untuk membantu usaha kecil dan mikro serta rakyat yang tertinggal.
“Pelaku usaha menengah, apalagi yang besar, sudah bisa jalan sendiri tanpa bantuan pemerintah. Tugas saya (pemerintah —Red) adalah membantu yang kecil, mikro, dan yang tertinggal,” ujar Prabowo.
Presiden pun mengimbau anggota Kadin untuk tidak hanya memikirkan diri sendiri dan kelompok usahanya, melainkan nasib sesama bangsa yang masih tertinggal, hidup di bawah garis kemiskinan, bahkan hidup dalam kemiskinan ekstrem.
Baca Juga: Begini Respons Prabowo Terkait Sengketa Indonesia dengan Malaysia di Ambalat
Kepala Negara bilang, jika semua rakyat sejahtera, maka usaha dari para pebisnis bisa berjalan lebih lancar.
Sejalan dengan itu, perekonomian bisa tumbuh lebih cepat karena akan semakin banyak orang yang belanja di mal, membeli properti, dan sebagainya. “Membantu yang kecil dan tertinggal untuk ikut maju adalah bagian dari semangat Indonesia Inc,” tegas Prabowo.
Paparkan Program Strategis Pemerintah
Presiden Prabowo juga memberikan penjelasan soal program-program strategis pemerintah yang sedang berjalan.
Menurut Presiden, ada sejumlah program untuk mengangkat kesejahteraan rakyat dan memberantas kemiskinan.
Pertama, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bukan hanya mempersiapkan generasi yang sehat dan cerdas, melainkan juga menggerakkan ekonomi lokal.
Selain MBG, pemerintah menggulirkan program 3 juta rumah, pembentukan 80.081 koperasi desa/kelurahan merah putih, pemeriksaan kesehatan gratis, dan perlindungan pekerja migran.
Presiden pun memberikan perhatian besar terhadap pembangunan di wilayah perdesaan. “Di samping percepatan pembangunan sektor pertanian, pemerintah akan membangun pembangkit listrik tenaga matahari di setiap desa. Di atas lahan satu hektar dibangun solar panel dan di bawahnya dibangun holtikultura dan budidaya ikan,” ungkap Prabowo.
Presiden lantas mengapresiasi anggota Kadin yang bersedia meluangkan waktu ke Akademi Militer (Akmil) Magelang untuk mencerap nilai patriotisme dan wawasan kebangsaan. “Saya harap retret nanti menghasilkan pengusaha pejuang yang bekerja dalam semangat Indonesia Incorporated,” ujar Presiden.
Baca Juga: Prabowo Akan Lantik Wakil Panglima TNI Setelah 25 Tahun Kosong
Usai mendapat arahan Presiden, 200 anggota Kadin Indonesia bertolak ke Akmil Magelang untuk melanjutkan retret hingga Minggu (10/8/2025).
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengatakan, retret Kadin Indonesia yang berlangsung Jumat-Minggu (8-10/8/2025) bertujuan memperkuat semangat Indonesia Incorporated atau semangat gotong royong agar anggota Kadin mendukung visi Presiden dan program pemerintah.
Ia bilang, Kadin sebagai mitra pemerintah sepenuhnya mendukung visi dan program kerja pemerintah.
Apalagi saat ini, Indonesia sedang menikmati bonus demografi dengan 68,9 persen atau 196 juta penduduk masuk kategori usia produktif (15-64 tahun). “Retret di Magelang adalah momentum Kadin untuk reposisi diri, memperkuat peran sebagai mitra strategis pemerintah,” jelas Anin dalam keterangannya pada Kamis (7/8/2025).
Selanjutnya: Live Streaming SEA V League 2025 Women, Indonesia Berhadapan dengan Vietnam
Menarik Dibaca: 20 Template Kupon Jalan Sehat dan Undian Doorprize HUT RI Gratis Edit di Canva
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News