Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Banjir yang melanda Jalan Jatinegara Barat, Jatinegara, Jakarta Timur, sejak Selasa (15/1) malam menyebabkan toko-toko di sepanjang jalan tidak beroperasi hari ini, Rabu (16/1). Akibatnya, pedagang tak bisa bertransaksi dan berpotensi merugi.
Akim (58), pemilik Toko Mulia Karpet mengatakan, luapan air Ciliwung tergenang ke dalam tokonya, sejak Selasa malam. Dia bersyukur sudah mendapat pemberitahuan sebelumnya, sehingga bisa mengantisipasi dengan meletakkan barang-barang dagangannya ke tempat yang lebih tinggi.
"Untungnya kemarin siang kami sudah beres-beres, semua barang dagangan seperti kasur, karpet sudah kami taruh di gudang. Sebagian lagi kami taruh di tempat yang lebih tinggi," ujarnya saat mengecek kondisi toko yang telah ditempatinya sejak 2005 itu.
Namun, banjir masih belum surut hingga hari ini. Bahkan ada proyeksi ketinggian air bertahan hingga sore hari. Karena kondisi itu, ia memutuskan untuk meliburkan karyawan dan memutuskan tidak berjualan sementara.
Akim menuturkan, dalam kondisi biasa ia bisa membawa laba hingga Rp 20 juta per hari. "Ada segitu, tapi tidak apa-apa, yang penting barang-barang dagangan selamat," lanjutnya.
Hal senada juga diungkapkan pemilik toko yang menjual perlengkapan bayi, Magdalena (50). Absennya aktivitas perdagangan di Toko Metro miliknya menyebabkan kerugian mencapai Rp 15 juta hingga Rp 20 juta.
"Yah ada lah (laba) Rp 15 juta sampai Rp 20 juta, karena kan dipastikan saya tidak bisa jualan hari ini," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, air setinggi mata kaki masih menggenangi di dalam dua toko tersebut. Pemilik dibantu beberapa karyawannya tampak memindahkan barang dagangannya ke gudang yang terletak tak jauh dari tokonya.
Hingga pukul 10.10 WIB, ketinggian muka air di Kampung Pulo mencapai empat meter. Adapun, ketinggian limpahan air dari Sungai Ciliwung di Jalan Jatinegara Barat masih setinggi betis orang dewasa.
Akibatnya, arus lalu lintas dari Jalan Otista menuju Jalan Matraman dialihkan melalui Jalan Balimester dan Jatinegara Timur. (Fabian Januarius Kuwado/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News