kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TNI-Polri koordinasi untuk pengamanan di Papua


Rabu, 11 April 2012 / 18:42 WIB
ILUSTRASI. Real Madrid vs Barcelona: El Clasico penentu dominasi Blaugrana kontra Los Blancos. REUTERS/Sergio Perez TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. TNI dan Kepolisian RI melakukan koordinasi untuk melakukan pengamanan khusus di wilayah Papua. Sehubungan masih seringnya terjadi penembakan yang tidak hanya aparat yang menjadi korban, tetapi juga kepada masyarakat sipil.

"Kita koordinasi dengan Kepolisian seperti apa penanganannya. Kita akan back up dan sudah ada yang di sana," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono di Istana Merdeka, Rabu (11/4).

Tetapi, Agus masih menolak untuk menjabarkan penanganan khusus keamanan yang bakal diterapkan di wilayah Papua. Justru dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Kepolisian. "Sudah koordinasi terus menerus dan sekarang dimatangkan saja," ujarnya.

Sementara itu Kapolri Jenderal Timur Pradopo menuturkan saat ini aparat Kepolisian terus melakukan penyidikan kasus penembakan pesawat komersial milik PT Trigana Air yang belum lama terjadi.

"Kemudian pemda yang ada di Puncak Jaya berkoordinasi dengan semua petugas keamanan di sana. Sehingga diharapkan bandara dapat pulih kembali," jelasnya.

Sebagai informasi, pesawat Twin Otter Trigana PK-YRF milik PT Trigana Air ditembak kelompok bersenjata Minggu (8/4) sekitar pukul 08.21 waktu Papua.

Tembakan beruntun itu menewaskan wartawan Papua Pos, Leiron Kogoya, dan melukai empat penumpang dan pilot pesawat yang melayani rute Nabire-Puncak Jaya itu. Penembakan terjadi tak lama setelah pesawat Trigana mendarat di Bandara Mulia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×