kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

TNI AU berangkatkan dua Hercules cari AirAsia


Senin, 29 Desember 2014 / 07:17 WIB
TNI AU berangkatkan dua Hercules cari AirAsia
ILUSTRASI. Nagita Slavina membeberkan tips untuk menjaga kesehatan anak dengan produk Cessa di Sarinah, Jakarta pada Jumat (26/5)


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama Sri Pulung mengatakan, TNI Angkatan Udara mengirimkan dua unit pesawat Hercules C-130 untuk mencari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak sejak Minggu (28/12) kemarin. Proses pencarian akan difokuskan di wilayah perairan Tanjung Pandan.

"Rencananya pada hari ini kami akan terjunkan dua set crew untuk melakukan pencarian," kata Pulung, di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/12).

Menurut Pulung, kedua pesawat ini akan melakukan pencarian secara terpisah. Pesawat pertama dengan nomor seri penerbangan A13-16 akan fokus melakukan pencarian di wilayah utara sebelah timur perairan tersebut. Sementara, pesawat kedua dengan nomor penerbangan A13-23 melakukan pencarian di wilayah utara bagian barat.

"Proses pencarian ini akan dilakukan selama tujuh jam," katanya.

Selain dua pesawat Hercules, TNI AU juga menerjunkan dua unit pesawat Boeing 737 dan dua unit helikopter Super Puma untuk melakukan pencarian itu. Keempat pesawat itu akan diterbangkan dari Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

Hilang kontak

Pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura, Minggu (28/12) pagi. Pada Minggu malam, upaya pencarian dihentikan karena kekhawatiran atas kondisi cuaca buruk.

Dalam rilisnya kemarin, Kementerian Perhubungan menyebutkan pesawat diperkirakan jatuh di perairan Tanjung Pandan dan Pontianak.

Pesawat tersebut mengangkut 155 penumpang dan 7 kru, yang sebagian besar berasal dari Indonesia. Sementara, warga asing yang terdapat dalam penerbangan tersebut di antaranya warga negara Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat. (Dani Prabowo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×