kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tingkatkan konektivitas di desa, Kementerian PUPR bangun 66 Jembatan Gantung di 2021


Kamis, 02 Desember 2021 / 15:18 WIB
Tingkatkan konektivitas di desa, Kementerian PUPR bangun 66 Jembatan Gantung di 2021
ILUSTRASI. Warga antre bergantian menggunakan jembatan darurat di Desa Ciladaeun, Lebak Gedong, Lebak, Banten, MInggu (7/11). Tingkatkan konektivitas di desa, Kementerian PUPR bangun 66 Jembatan Gantung di 2021.`


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sebanyak 66 jembatan gantung yang tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia. Jembatan-jembatan gantung tersebut dibangun menggunakan anggaran Tahun 2021.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan.

"Terutama dalam beraktivitas menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga," kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/12).

Sebagai informasi, dari total 66 jembatan yang dibangun tersebut, berada di Provinsi Aceh sebanyak 2 unit, Sumatra Utara (5 unit), Riau (1 unit), Sumatra Barat (1 unit), Sumatra Selatan (2 unit), Kepulauan Bangka Belitung (1 unit), Kepulauan Riau (1 unit), Jambi (3 unit), dan Lampung (3 unit).

Baca Juga: Tahun 2021, Kementerian PUPR salurkan PSU rumah subsidi sebanyak 25.781 unit

Kemudian di Banten (1 unit), Jawa Barat (7 unit), Jawa Tengah (10 unit), DIY (1 unit), Jawa Timur (11 unit), NTB (1 unit), Kalimantan Barat (4 unit), Kalimantan Selatan (2 unit), Kalimantan Timur (2 unit), Sulawesi Selatan (4 unit), Sulawesi Tenggara (1 unit), Sulawesi Utara (2 unit), dan Papua Barat (1 unit).

Kementerian PUPR mengatakan, konstruksi jembatan gantung dirancang secara matang, mulai dari Survei Teknis Jembatan Gantung (data hidrologi, topografi an geoteknik), kajian teknis yang dilakukan oleh Satker P2JN untuk menghasilkan desain bangunan bawah untuk jembatan gantung yang handal.

Untuk keseragaman mutu dan kekuatan bangunan atas, maka rangka bangunan atasnya diadakan terpusat. Material jembatan gantung seperti baja, kabel, dan baut juga menggunakan produk dalam negeri buatan Indonesia.

Baca Juga: Kementerian PUPR pastikan kesiapan jalan tol dan jalan nasional untuk masa Nataru



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×