Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri Vanuatu, Jotham Napat Nauka, di Istana Wakil Presiden, Senin (19/6).
Pada pertemuan tersebut, Wapres menyampaikan komitmen Indonesia untuk meningkatkan hubungan bilateral yang dapat membawa manfaat bagi kedua negara.
“Kita perlu terus mendorong hubungan bilateral yang saling menguntungkan dan saling menghormati, terutama terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah masing-masing,” ujar Ma'ruf saat membuka pertemuannya dengan Wakil Perdana Menteri Vanuatu, Jotham Napat Nauka.
Selain penguatan kerja sama di bidang pembangunan dan ekonomi, Ma'ruf mengatakan, Indonesia juga siap untuk menjadi pintu gerbang bagi Vanuatu memasuki pasar ASEAN.
Wapres pun menyampaikan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk memeratakan kesejahteraan bagi rakyatnya, salah satunya masyarakat Papua.
Ma'ruf menjelaskan, pembangunan di Papua dilakukan dengan tetap menghormati keberagaman berdasarkan prinsip keadilan, kesetaraan, dan keberlanjutan.
Baca Juga: Senin Pagi, Jokowi-Iriana Sambut Kaisar Naruhito-Permaisuri Masako di Istana Bogor
“Penyelesaian persoalan keamanan pun ditempuh melalui pendekatan komprehensif,” kata Ma'ruf.
Di sisi lain, telah dibentuk juga Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) yang memiliki tugas dan kewenangan untuk melakukan implementasi serta evaluasi akselerasi program percepatan pembangunan di Papua.
“Pemberian otonomi khusus ini telah terencana untuk jangka panjang hingga tahun 2042,” pungkas Wapres.
Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Vanuatu, Jotham Napat Nauka, menyampaikan kesungguhan pemerintahnya untuk meningkatkan hubungan antarkedua negara, yang ditandai dengan momen pertemuan pada hari ini.
“Saya melihat bahwa kunjungan saya di sini merupakan suatu hal yang fundamental untuk dapat memulihkan kepercayaan dan untuk menyatakan keinginan agar adanya kerja sama yang baik antara kedua negara,” ucap Jotham.
Ia pun memaparkan kesiapan negaranya untuk menjalin kerja sama di berbagai bidang, salah satu kerjasamanya untuk memiliki kota kembar di Indonesia, di antaranya di Provinsi Papua.
“Kami juga ingin ada suatu perjanjian kerja sama teknis antarkedua negara dan juga dapat memiliki suatu program sister city dan sister province. Ini dapat dimulai Provinsi Papua dengan Vanuatu,” tutur Jotham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News