Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, nantinya kebijakan karantina akan dinamis sesuai kondisi pandemi Covid-19. Kunta mengatakan, pentingnya penerapan protokol kesehatan yang ketat dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Kunta mengatakan, setiap calon jemaah haji akan dilakukan pengecekan vaksinasi Covid-19. Jika belum, maka jemaah akan divaksinasi terlebih dahulu. Lalu, untuk booster akan diberikan 6 bulan setelah dosis lengkap (2 dosis). "Vaksinasi jumlah nya cukup untuk dosis dua dan booster. Yang jelas di Arab Saudi dan di kita yang terpenting vaksin dua dosis tadi" ujar Kunta.
Kunta mengatakan, telah dilakukan rekrutmen petugas kesehatan haji sebanyak 1.827 orang, rekrutmen 200 orang tenaga kesehatan Arab Saudi. Lalu, pelatihan kompetensi petugas dan pembekalan integrasi petugas bersama Kementerian Agama.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto mengatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan (ramp check) di 13 Bandara embarkasi/debarkasi Haji. Ia menyebut terdapat 37 pesawat Garuda Indonesia dan dari jumlah tersebut 18 pesawat telah siap digunakan.
Novie mengatakan, perlu sinkronisasi SE Satgas Covid-19 tentang pintu masuk dengan embarkasi haji. "Tipe pesawat yang digunakan di tiap-tiap kota (embarkasi/debarkasi) agar disesuaikan dengan kondisi bandaranya," ucap Novie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News