kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tinggal 3 Hari Lagi RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Ditutup


Rabu, 28 Desember 2022 / 01:40 WIB
Tinggal 3 Hari Lagi RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Ditutup
ILUSTRASI. Suasana Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet (kiri) di Kemayoran, Jakarta, Jumat (17/12/2021). Pemerintah akan menghentikan operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran Sabtu (31/12/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/nz.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia telah memasuki masa endemi Covid-19. Meskipun endemi ini belum dinyatakan dalam aturan tertulis, setidaknya signal endemi sudah disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Indikator lainnya adalah penutupan rumah sakit darurat Covid-19 atau (RSDC) di wisma Atlet Jakarta yang selama ini jadi sentra penanganan Covid dan tempat karantina terintegrasi bagi masyarakat yang terinfeksi Covid-19.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto melalui Nomor B-404.N/KA BNPB/PD.01.02/11/2022 tertanggal 30 November 2022 kepada Panglima Kodam Jayakarta sudah menyatakan rencana penghentian operasional RSDC Wisma Atlit Kemayoran.

Pertimbangan penutupan RSDC Wisma Atlet Kemayoran ini Sehubungan dengan menurunnya kasus covid-19 di wilayah Indonesia dan mempertimbangkan jumlah keterisian kamar khususnya Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlit Kemayoran.

Suharyanto menyebut keterisian RSDC Wisma Atlet Kemayoran turun atau berkurang secara signifikan dan jumlah pasien yang dikarantina sampai dengan akhir November 2022 juga sangat sedikit.

Baca Juga: RS Darurat Tutup, Tower 6 Wisma Atlet Disiagakan untuk Antispasi Lonjakan Covid-19

"Maka berkaitan tersebut dan juga mempertimbangkan surat Kepala BNPB nomor: B-80/KA BNPB/ PD.01.02/04/2022 tanggal 18 April 2022 perihal Penghentian Tempat Karantina / Isolasi Dukungan Satelit Wisma Atlit, bersama ini kami sampaikan bahwa untuk operasional RSDC Wisma Atlit Kemayoran juga akan dihentikan operasionalnya per tanggal 31 Desember 2022," tulis Kepala BNPB.

Pada suratnya Suharyanto juga telah memberikan tembusan kepada Panglima TNI, Kapuskes TNI selaku Koordinator RSDC Wisma Atlit, Sekretaris Utama BNPB, Inspektur Utama BNPB dan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB.

Meskipun demikian, Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet akan berhenti beroperasi pada 31 Desember 2022. Namun, masih disisakan satu tower untuk antisipasi.

Kepala Humas Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kolonel Mintoro Sumego seperti dikutip Kompas.com mengungkap alasan masih menyisakan Tower 6 Wisma Atlet yang dibuka untuk perawatan pasien Covid-19.

Menurut dia, Tower 6 tetap dibuka untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Selain itu, tower tersebut merupakan tempat yang ideal untuk dijadikan ruang perawatan pasien Covid-19.

Baca Juga: Presiden Ingin Status PPKM Dicabut, Jubir Satgas Covid-19 Angkat Bicara

Terlebih, akses pasien yang hendak menuju wisma atlet juga terbilang lebih mudah.

"Di Tower 6 juga adanya intensive care unit (ICU), intermediate unit (IMC) dan high care unit (HCU) yang jumlah tempat tidur ada 90 tempat tidur," kata Mintoro saat ditemui di RSDC Tower 1 Wisma Atlet Kemayoran, Sabtu (24/12).

Baca Juga: Epidemiolog Minta Pencabutan PPKM Tak Buru-Buru Dilakukan

Tak hanya itu, sebanyak 1.651 tempat tidur telah tersedia di tower 6. Hal itu, kata Mintoro, menunjukan kesiapan tower 6 untuk menghadapi lonjakan pasien Covid-19 jika sewaktu-waktu terjadi.

"Jadi nantinya kalaupun ada kelonjakan yang sifatnya mendadak, kita masih punya spare waktu," kata Mintoro.

"Misalnya, pasien sehari melonjak jadi 100 ya, kami masih punya waktu sekitar 16 hari untuk prepare," imbuh dia.

Mintoro menambahkan, peralatan medis yang tersedia di seluruh tower Wisma Atlet telah di alihkan untuk menunjang kebutuhan di Tower 6.

"Alat yang sudah ada, baik medis dan non-medis itu kami sudah inventarisasi semuanya di Tower 6 terutama alat-alat medis," kata dia.

"Sedangkan alat-alat lain yang memang sudah ada di Tower 7 atau tower lain itu memang milik tower situ. Nanti alat-alat lain, alat medis sudah kami alokasikan ke Tower 6," tambahnya.

Meski begitu, Mintoro belum dapat memastikan tower-tower lain akan kembali dibuka atau tidak jika lonjakan kasus Covid-19 terjadi di kemudian hari.

"Kami sesuai arahan pimpinan saja, bagaimana tidaklanjutnya tapi pada prinsipnya kami selalu siap baik materi maupun personel," imbuh dia.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto sebelumnya membenarkan bahwa Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet akan berhenti beroperasi pada 31 Desember 2022.

Namun, satu tower masih disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. "Betul (berhenti beroperasi 31 Desember), tetapi masih disisakan satu tower untuk antisipasi perkembangan ke depan," ujar Suharyanto yang juga Ketua Satgas Covid-19, Jumat (23/12/2022).

Suharyanto menambahkan bahwa RSDC Wisma Atlet tidak akan tutup total. "Tower-tower lain ditutup karena sudah beberapa bulan tidak ada pasien, jadi efisiensi. Tetapi dalam rangka kontinjensi, satu tower yaitu Tower 6 tetap beroperasi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×