kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Timses: Jokowi-JK janji lindungi industri kretek


Rabu, 02 Juli 2014 / 11:07 WIB
Timses: Jokowi-JK janji lindungi industri kretek
ILUSTRASI. Kerjasama PT SRC Indonesia Sembilan dengan PT Tirta Investama


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Anggota tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla, Eva Kusuma Sundari, mengatakan pasangan JKW-JK tetap konsisten mendahulukan penghapusan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja. Hal itu diungkapkan Eva terkait dengan adanya potensi petani tembakau dan buruh pabrik kretek yang bakal kehilangan mata pencarian jika ratifikasi FCTC jadi dilaksanakan.

Eva menegaskan bahwa dukungan terhadap industri kretek sejalan dengan sikap Fraksi PDIP di DPR yang mendukung RUU Tembakau dalam Prolegnas 2014/2015 dan menolak RUU Pembatasan Produk-produk Nikotin.

"Sikap demikian konsisten pula dilaksanakan struktur partai PDIP dan FPDIP di daerah-daerah," kata Eva dalam keterangannya, Selasa (1/7).

Ia menambahkan, dalam visi misi JKW-JK ditegaskan bahwa strategi pembangunan bukan semata mengejar pertumbuhan tetapi juga mementingkan pemerataan sehingga sektor pertanian akan dikembangkan dan dikuatkan. 

"Sehingga perekonomian tembakau dengan dependency ratio 1:4 (satu kepala keluarga menanggung 4 anggota keluarga) dan bersifat labor intensive tidak akan diabaikan," ujarnya.

Ia memastikan, Jokowi-JK akan aktif berpartisipasi dalam pembahasan RUU Tembakau bersama DPR sehingga kepentingan kesehatan dan ekonomi bisa berimbang. 

Oleh karenanya, ratifikasi FCTC akan menunggu RUU Tembakau diselesaikan dan Pemerintah akan mengikuti amanat yang ada di UU tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×