kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Tim ekonomi Kabinet Indonesia Maju dipenuhi politisi, begini respons Sri Mulyani


Rabu, 23 Oktober 2019 / 18:40 WIB
Tim ekonomi Kabinet Indonesia Maju dipenuhi politisi, begini respons Sri Mulyani
ILUSTRASI. Sri Mulyani Indrawati meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi melantik menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.  

Menteri-menteri di bawah Kementerian Koordinator bidang Perekonomian pun mengalami perombakan untuk lima tahun ke depan. Sebagian besar menteri yang menduduki Tim Ekonomi kabinet tersebut berasal dari kalangan politisi. 

Baca Juga: Tambal defisit, Kemenkeu dapat gunakan dana SAL sebesar Rp 15 triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang kembali melanjutkan jabatannya untuk periode kedua ini menilai, komposisi kabinet pemerintahan selama ini memang beragam. Adanya sosok-sosok politisi bukan hal baru dan merupakan hal yang wajar.

“Kita selama ini banyak anggota kabinet yang politisi, ketua partai politik, mantan jenderal, tapi bisa tetap kerja sama dengan baik. Jadi mindset-nya adalah untuk bekerja sama,” tutur Sri Mulyani usai serah terima memori jabatan Menkeu, Rabu (23/10). 

Sri Mulyani juga mengaku tak khawatir dengan susunan Tim Ekonomi kabinet yang didominasi oleh politisi. Sebab, menurutnya, arahan program dan prioritas dari Presiden sudah sangat jelas dan wajib dijalankan oleh seluruh menteri. 

Baca Juga: Rupiah ditutup Rp 14.032 per dolar, menguat lima hari berturut-turut

Begitu juga dengan berbagai kebijakan strategis yang memiliki implikasi terhadap pelaksanaan anggaran, kata Sri Mulyani, selalu diputuskan dalam konteks kabinet secara keseluruhan. 

“Jadi saya tidak melihat ini sebagai suatu kendala. Ini dinamika baru yang diharapkan bisa meningkatkan kinerja menjadi lebih baik,” tutur dia. 

Seperti yang diketahui, enam dari sepuluh kementerian di dalam Tim Ekonomi kabinet kini dipimpin kalangan politisi. 

Posisi Menko Perekonomian sebagai komando, misalnya, kini diisi oleh Airlangga Hartarto. Airlangga adalah Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) yang pada kabinet pemerintahan sebelumnya menjabat Menteri Perindustrian. 

Baca Juga: Ekonomi tertekan, defisit APBN 2019 berpotensi makin lebar

Pos Kementerian Perindustrian saat ini pun masih diisi oleh kalangan politisi yaitu Agus Gumiwang yang juga berasal dari Partai Golkar. 

Kementerian ekonomi lainnya yang diisi oleh politisi ialah Kementerian Perdagangan yang dipimpin oleh politisi PKB agus Suparmanto. Kementerian Pertanian juga diisi oleh Syahrul Yasin Limpo yang merupakan politisi Partai Nasdem.

Posisi Kementerian Tenaga Kerja yang juga berada dalam Tim Ekonomi pun dipimpin oleh politisi, yaitu Ida Fauziah yang mewakili Partai Kebangkitan Bangsa. (PKB).

Sementara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tetap dipimpin oleh Siti Nurbaya Bakar yang berasal dari Partai Nasdem. 

Baca Juga: Rupiah menguat terdongkrak kabinet baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×