Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mengeluhkan mahalnya tarif tiket pesawat penerbangan domestik yang membebani masyarakat.
Anggota DPD RI Achmad Sukisman Azmy mengatakan mahalnya tiket pesawat tidak memberikan keuntungan yang signifikan bagi daerah yang menjadi sektor pariwisata, justru lebih merasakan dampak negatifnya.
"Kami di daerah pariwisata seharusnya menikmati lebih banyak keuntungan, tetapi justru kami mendapatkan dampak yang kurang baik," ujar Sukisman dalam Rapat Bersama Pemerintah, Selasa (11/6).
Dirinya menyebut, harga tiket pesawat domestik sudah terlalu tinggi sehingga memicu inflasi. Kondisi tersebut juga mempengaruhi kebutuhan rumah tangga yang juga meningkat.
Baca Juga: Kemenhub Buka Suara Terkait Maskapai yang Masih Rugi Meski Pendapatan Naik
Sukisman mencontohkan, tiket pesawat Jakarta-Lombok naik hampir dua kali lipat, yakni dari sebelumnya hanya Rp 1 juta saat ini bisa mencapai di kisaran Rp 1,6 juta.
"Jadi sangat terasa sekali dua kali lipat dan ini harus keluar setiap minggunya," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa memang harga tiket pesawat mempengaruhi inflasi di daerah.
Kendati begitu, dirinya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan kementerian terkait lainnya.
"Dari sisi regulasi tentu ini dari Kementerian Perhubungan yang nanti kami akan terus koordinasi selama ini kalau itu menjadi salah satu faktor. Mendagri juga akan menyampaikan kepada menteri terkait," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News