Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can
JAKARTA. Tiga aparat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang sempat ditangkap oleh Polisi Malaysia ternyata mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan. Saat penahanan itu, ketiga petugas KKP ini sempat dipaksa untuk menandatangani dokumen yang menyatakan bahwa mereka telah melanggar batas wilayah dan merusak kapal nelayan Malaysia.
Untungnya, Kementerian Luar Negeri sempat memberikan wejangan pada ketiga aparat KKP itu untuk tidak mau menandatangani dokumen apa pun selama pemeriksaan. "Kita mengajukan protes pada Menlu Malaysia atas insiden itu," ujar Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Senin (23/08).
Pemerintah sudah mengirimkan nota protes ke Malaysia pada 18 Agustus lalu. Dalam nota itu, pemerintah menyatakan aparat Malaysia telah melanggar batas wilayah Indonesia saat menangkap tiga pegawai KKP pada 13 Agustus lalu. Kementerian Luar Negeri juga melampirkan data-data koordinat serta kronologis peristiwa itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News