kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Tifatul: Isu reshuffle Mentan itu tidak benar


Senin, 24 Juni 2013 / 18:09 WIB
Tifatul: Isu reshuffle Mentan itu tidak benar
ILUSTRASI. Peternakan babi di Kampung Tangga Asem, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang (28/4).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Informasi dan Komunikasi Tifatul Sembiring menbantah adanya isu reshuffle terhadap menteri-menteri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) khususnya terhadap Menteri Pertanian Suswono. Menurutnya, isu tersebut tidak benar dan sumber media di DPR yang berasal dari kalangan politisi PKS dinilai salah informasi.

"Tidak ada itu isu bahwa Mentan akan direshffle atau mengundurkan diri. Sampai saat ini belum ada keputusan soal itu. Justru saat ini Mentan tengah sibuk membagi BLSM (bantuan lansung sementara masyarakat)," ujar Tifatul kepada awak media di Kantor Presiden, Senin (24/6).

Terkait status Suswono sebagai saksi dalam dugaan suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian, menurut Tifatul tidak serta merta menjadikan Suswono sebagai tersangka. "Beliau jadi saksi sekarang. Masih, saksi. Isu itu juga bakalan mati nanti," tutur Tifatul.

Sementara itu, Suswono ketika ditemui di Kantor Presiden bilang isu reshuffle itu sudah menjadi isu publik. Maka menurutnya, lebih tepat jika menungu saja sampai ada keputusan akhir nanti. Selama ini, statusnya sebagai saksi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPS) dinilai tidak ada masalah.

Ketika ditanya, apakah ia sudah atau akan mengundurkan diri, Suswono hanya tertawa saja dan meminta agar media menyakan hal itu kepada yang memberi informasi saja.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha juga membantah bila ada reshuffle kabinet pada pekan ini atau pekan depan. Meskipun demikian, ia membenarkan jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melarang semua menterinya melakukan perjalanan keluar kota pada pekan ini.

Tapi tujuan pelarangan itu, agar pasca kenaikan harga BBM, semua sektor terkait diawasi langsung oleh kementerian sehingga berjalan dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×