kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

PAN: SBY harus tiru cara Mourinho di Real Madrid


Jumat, 14 Juni 2013 / 13:45 WIB
PAN: SBY harus tiru cara Mourinho di Real Madrid
ILUSTRASI. Prudential Indonesia membangkitkan ketahanan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di berbagai wilayah Indonesia dengan menyelenggarakan rangkaian webinar pelatihan literasi keuangan.


Sumber: kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo mengatakan, sebagai pemimpin koalisi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya meniru cara Jose Mourinho dan Real Madrid untuk membangun kesepahaman tanpa gejolak. Hal ini terkait gesekan yang terjadi antara koalisi dan Partai Keadilan Sejahtera.

Dradjad mengatakan, sebaiknya SBY melakukan pertemuan khusus dengan Ketua Majelis Syuro PKS untuk mencari kesepakatan berpisah tanpa ada pihak yang merasa dirugikan.

"Solusi Madrid dan Mourinho, keduanya duduk bersama dan sepakat berpisah. Kasus SBY versus PKS juga sama, cuma kerugiannya bersifat politis. Saya rasa solusi seperti ini bisa dipakai," kata Dradjad saat dihubungi, Jumat (14/6/2013).

Mengenai desakan agar PKS menarik menterinya jika keluar dari barisan koalisi, menurutnya, hal itu menjadi hak PKS. Meskipun demikian, Presiden SBY memiliki kewenangan untuk melakukan reshuffle di kabinetnya.

Seperti diketahui, PKS telah mengambil sikap resminya dengan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan tetap bertahan di koalisi. Keputusan ini tak sejalan dengan kesepakatan koalisi. Menanggapi sikap PKS, sejumlah partai koalisi meminta SBY tegas dan mendisiplinkan PKS. 

Sikap mbalelo PKS ini dianggap sama dengan posisi Mourinho di Real Madrid. Meski kontraknya sebagai Pelatih Real Madrid hingga 2016, ia melepaskannya pada 2013. Percekcokan dengan pihak internal dan media juga kegagalan pada musim ini menjadi penyebab utamanya.

Kontroversi yang amat lekat dengan Mourinho menjadi pertimbangan tersendiri. Sejak melatih Madrid, Mourinho tak henti-hentinya membuat kontroversi. Bahkan, ia sempat tertangkap kamera mencolok mata Tito Vilanova yang saat itu masih sebagai asisten Pelatih Barcelona Pep Guardiola.

Di dalam tim, Mourinho juga sering terlibat konflik dengan para pemainnya. Yang menjadi rahasia umum adalah perselisihannya dengan kiper Iker Casillas dan Sergio Ramos. Bahkan, Mourinho sampai tak mau memasang Casillas meski ia sudah sembuh dari cedera.

Akhirnya, Mourinho resmi meninggalkan Real Madrid, dan kini menjadi Pelatih Chelsea.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×