kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Tetap patuhi protokol kesehatan saat liburan dan pulang kampung di masa pandemi


Sabtu, 24 Oktober 2020 / 07:45 WIB
Tetap patuhi protokol kesehatan saat liburan dan pulang kampung di masa pandemi


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah telah menjadikan tanggal 28 dan 30 Oktober pekan depan sebagai cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW. Dengan begitu, akan ada libur panjang selama lima hari, yakni tanggal 28 Oktober hingga 1 November.

Hal ini, tentu dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur atau pulang kampung di tengah pandemi COVID-19.

Jeffri Tanudjaja, Wakil Direktur dari perusahaan properti PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) mengatakan dalam kondisi pandemi seperti ini, keinginan berlibur sebaiknya ditunda kembali.

"Tapi kalau harus pulang kampung, usahakan pakai kendaraan pribadi. Ini membantu mengurangi resiko tertular dari orang asing," kata dia kepada Kontan, Jumat (23/10).

Jeffri melanjutkan, bagi yang terpaksa bepergian menggunakan transportasi umum, maka harus mengikuti protokol kesehatan COVID-19. Hal itu dilakukan dengan terus memakai masker kesehatan dan menjaga jarak dengan orang lain.

Baca Juga: Inilah 5 tips liburan yang aman dari corona

Tak hanya itu, protokol kesehatan juga harus dilakukan setelah sampai di tempat tujuan. Walau bertemu dengan keluarga sendiri namun tetap disiplin membersihkan diri dan menjaga protokol kesehatan.

Jeffri juga bercerita, bulan lalu dirinya harus berangkat ke Lampung untuk urusan dinas. Untuk menjaga diri tidak tertular dan menularkan COVID-19, Jeffri melakukan rapid test terlebih dulu. Dia juga melakukan rapid test untuk supir yang mengantarnya karena dia menggunakan kendaraan pribadi saat menyeberang ke Lampung.

"Dalam penyeberangan ke Lampung, saya memakai mobil pribadi dan di dalam kapal itu, saya tetap berada di mobil untuk menghindari kontak dengan orang-orang lain," kata dia.

Sesampainya di lokasi, Jeffri langsung menuju ke tempat kerja dan langsung kembali ke Jakarta saat rapat selesai. Saat rapat berlangsung pun, Jeffri juga terus memakai masker dan menjaga jarak.

Sepanjang perjalanan pulang pun, Jeffri juga tidak melepaskan masker wajah walau hanya bersama dengan supir.

Senada, Group Head Corporate Communication XL Axiata (EXCL), Tri Wahyuningsih mengatakan dirinya berusaha meminimalisir untuk bepergian ke luar kota bila tidak mendesak. Dengan begitu, perempuan yang akrab disapa Ayu ini, tidak merencanakan bepergian untuk berlibur atau pulang kampung pekan depan.

Baca Juga: Mau jalan-jalan kemana? Pahami dulu tips liburan aman dari corona

Ayu berkata, protokol kesehatan dari perusahaan juga melarang pihaknya untuk bepergian jauh.

Tapi Ayu menyarankan, jika memang harus keluar kota, maka wajib untuk menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan WHO dan pemerintah.

"Pakai selalu masker dan cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer. Ini termasuk saat berada di mobil, di pemberhentian, juga saat sudah sampai di tempat tujuan. Lalu, perhatikan dan jaga selalu kebersihan badan. Lebih baik sering-sering mandi setiap kali pulang dari bepergian. Intinya, jangan menganggap kondisi di luar Jakarta itu lebih baik. Waspada selalu," kata dia kepada Kontan, Jumat (23/10).

Di sisi lain, Direktur Pemasaran PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) tidak menampik bila pekan depan akan menjadi masa yang dinanti oleh sebagian masyarakat untuk berlibur, pulang kampung atau sekedar berada di rumah.

Sebagai pengelola hotel di kota wisata Yogyakarta, pria yang akrab disapa Yudi ini mengingatkan untuk menyiapkan dokumen wajib seperti keterangan Rapid Test atau PCR jika akan bepergian menggunakan kereta atau pesawat.

Tak hanya itu, Yudi mengingatkan pentingnya mencari tahu detail aturan protokol kesehatan yang berlaku di wilayah lain atau objek wisata yang dikunjungi. Misalnya, mencari detail jam buka tempat wisata, pembatasan kapasitas pengunjung, pemberlakuan boleh atau tidaknya anak kecil atau balita masuk.

Baca Juga: Mencuci tangan dengan air mengalir atau pilih praktis dengan hand sanitizer?

"Yang paling penting, tentukan juga destinasi yang aman dan selalu menjaga kesehatan tubuh. Membawa hygene kit sendiri juga perlu dilakukan," kata dia.

Yudi juga menambahkan, tidak ada salahnya juga memilih menginap di hotel saat libur panjang pekan depan. Namun dia menegaskan agar memilih hotel yang menerapkan standar protokol kesehatan yang proper dan yang telah mengantongi sertifikat dari Gugus Tugas COVID-19.

Irfan Setiaputra, Direktur PT Garuda Indonesia Persero Tbk (GIAA) mengatakan tidak bermasalah bepergian jauh di masa pandemi asal tetap mengenakan protokol kesehatan dengan ketat.

"Saya sering bepergian jauh, itu biasa. Yang terpenting 3M, Menggunakan masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak. Kalau itu sudah dijalankan, aman kok," kata dia singkat.

Selanjutnya: Jelang libur long weekend, KAI tambah perjalanan kereta api

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×