kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tetap disiplin jalankan protokol kesehatan 3M, vaksinasi bakal efektif


Senin, 14 Desember 2020 / 20:43 WIB
Tetap disiplin jalankan protokol kesehatan 3M, vaksinasi bakal efektif
ILUSTRASI. Petugas mengecek kontainer berisi vaksin virus corona saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (6/12/2020).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya pengendalian wabah virus corona baru hanya akan efektif bila saling melengkapi. Vaksinasi akan berjalan efektif kalau masyarakat secara disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M.

"Perlu kita ingat, satu upaya pengendalian Covid-19 saja tidak akan efektif jika tidak disertai upaya lainnya yang menutup kekurangan masing-masing dan saling melengkapi," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito seperti dikutip covid19.go.id.  

Misalnya, jikan hanya fokus pada protokol kesehatan 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, maka akan menghasilkan penanganan wabah virus corona yang kurang efektif. 

"Oleh karena itu, perlu ada kerjasama masyarakat untuk bersungguh-sungguh mengendalikan Covid-19. Langkah vaksinasi tingkat nasional harus tetap diikuti kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan di setiap kegiatan," ujar Wiku. 

Dia mengilustrasikannya dengan analogi Swiss Cheese Model, lapisan-lapisan keju yang berlubang. Antara satu lubang dan lainnya saling menutupi pada lapisan keju yang ada di depan atau belakang.

Baca Juga: Ini alasan mengapa protokol kesehatan tetap penting, kendati vaksin sudah tersedia

"Ingat, vaksinasi akan berjalan efektif bila kita secara disiplin menjalankan protokol kesehatan," imbuh dia.

Jadi, protokol kesehatan 3M sama pentingnya dengan vaksin virus corona. Termasuk, upaya 3T yaitu testing atau pemeriksaan, tracing atawa pelacakan, dan treatment alias perawatan.

Bicara vaksin, ada beberapa kriteria ideal vaksin yang berkualitas, di antaranya efikasi dan efektivitas. Kedua aspek ini memiliki peran untuk mengukur manfaat vaksin dalam mengendalikan Covid-19. 

Efikasi ialah besarnya kemampuan vaksin mencegah penyakit dan menekan penularan pada individu di kondisi ideal dan terkontrol. "Ini dapat dilihat dari hasil uji klinis vaksin di laboratorium yang dilakukan kepada populasi dalam jumlah yang terbatas," sebut Wiku. 

Sedang efektivitas adalah kemampuan vaksin mencegah penyakit dan menekan penularan pada individu pada lingkup masyarakat luas. "Penilaian kemampuan vaksin melindungi masyarakat secara luas adalah heterogen," katanya.

Selanjutnya: Cegah panen kasus corona usai libur panjang, penerapan protokol kesehatan 3M mutlak

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×