Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan terus meningkatkan angka testing Covid-19 sebagaimana rekomendasi badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO). Targetnya, jika suatu daerah mencatatkan positivity rate di bawah 5%, maka rasio tes minimal 1/1.000 penduduk per minggu.
Saat ini, rasio testing di Indonesia masih rendah. Juru bicara Satuan Tugas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito mengatakakan, berdasarkan tren jumlah spesimen yang diperiksa diketahui bahwa sejak awal Juli jumlah konsisten di atas 100.000 spesimen.
Walaupun secara tren tidak dipungkiri bahwa terjadi kecenderungan penurunan jumlah spesimen saat hari libur.
“Ingat bahwa tren sebaiknya dilihat dengan jarak waktu tertentu agar dapat mendapatkan gambaran kondisi yang lebih representatif,” kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (28/7).
Baca Juga: Pengamat tolak usulan mal buka dengan syarat sertifikat vaksin, ini sebabnya
Wiku melanjutkan, bahwa Pemerintah terus berupaya mendistribusikan bantuan alat testing dan mengerahkan sumber daya tracer kepada daerah prioritas dan membutuhkan demi mencapai target testing epidemiologi.
“Ke depannya pemerintah akan terus memperbaiki implementasi program 3T melalui berbagai evaluasi di lapangan,”ucapnya.
Sebagai informasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan Pemerintah akan mengubah sistem zonasi covid-19 berdasarkan rasio tes dengan mengecek seberapa banyak hasil tes di setiap daerah atau wilayah untuk pe rharinya.
Selanjutnya: UPDATE Vaksinasi Covid-19, Selasa (27/7): Vaksinasi lengkap baru 8,96% dari target
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
