kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Testing Covid-19 mencapai 400.000 per hari, kapasitas isolasi terpusat ditambah


Kamis, 29 Juli 2021 / 05:35 WIB
Testing Covid-19 mencapai 400.000 per hari, kapasitas isolasi terpusat ditambah


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan memperkuat testing dan tracing di pemukiman padat penduduk. Saat ini, hampir 200.000 hingga 400.000 dilakukan testing setiap hari. 

Koordinator PPKM Jawa-Bali yang juga Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan telah menegaskan testing dan tracing ini akan melibatkan semua komponen. Mekanisme tracing kontak erat sendiri akan dilakukan secara digital yang dilakukan para relawan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang terlatih serta relawan lapangan yang terdiri dari TNI, Polri, serta aparatur sipil negara yang ditugaskan.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dan Duta Perubahan Perilaku Reisa Broto Asmoro mengatakan, hasil tracing akan diinput secara digital dalam sistem Silacak Kementerian Kesehatan. Setiap kontak erat yang ditemukan, akan dipastikan melakukan karantina dan entry test pada hari pertama untuk mengetahui status kesehatannya serta exit test pada hari ke-5 karantina. 

Baca Juga: Ketua Satgas ingin pengendalian COVID-19 terintegrasi dari hulu sampai hilir

Reisa juga memastikan yang bersangkutan tidak menunjukkan gejala sama sekali dan dapat dinyatakan tidak terinfeksi. "Satu hal yang harus diantisipasi dan dicerna seksama adalah masifnya pelaksanaan testing dan tracing, ada kemungkinan kasus konfirmasi harian akan naik," kata dia. 

Pemerintah juga telah menyiapkan tempat isolasi terpusat untuk mendapatkan perawatan. Isolasi terpusat juga dilengkapi dengan perangkat operasional pendukung. 

Menurut Reisa, penting bagi masyarakat yang positif COVID-19 untuk isolasi di tempat terpusat guna memulihkan kondisi serta melindungi orang di sekitarnya.

Selain Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Reisa menyebut, telah dioperasikan Rumah Susun (Rusun) Nagrak dan Pasar Rumput untuk dapat menampung hingga 10.000 pasien. Ada juga rusun Pasar Rumput dengan kapasitas 6.000 tempat tidur. 

Pemerintah juga menyiapkan sejumlah tempat di luar Jakarta, seperti di Bandung, Depok, kota Tangerang. Begitu pun di Yogyakarta yang terbagi pada tiga tempat, yaitu di asrama Universitas Gadjah Mada, Asrama Universitas Negeri Yogyakarta dan Asrama milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Lalu di Solo juga sudah disiapkan dan tersebar sebanyak 1.700 titik baru terisi 400 titik," ujar Reisa. 

Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 imbau pasien Covid-19 tak ragu datangi isolasi terpusat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×