kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tersendat jaringan, e-KTP baru mulai di 5 kelurahan


Rabu, 10 Agustus 2011 / 09:47 WIB
ILUSTRASI.


Reporter: Riendy Astria | Editor: Edy Can

JAKARTA. Program pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e- KTP) yang digelar Kementerian Dalam Negeri masih saja tersendat. Di Jakarta saja, program ini baru berjalan di beberapa kelurahan. Padahal janjinya, mulai 1 Agustus lalu, seluruh kelurahan di DKI Jakarta sudah bisa melayani pembuatan e-KTP.

Toh, faktanya, hingga kemarin, baru lima kelurahan dari 267 kelurahan di wilayah Jakarta yang sudah melayani program e-KTP. Kelima kelurahan tersebut adalah Kelurahan Menteng, Kelurahan Mampang, Kelurahan Tomang, Kelurahan Cikoko, serta Kelurahan Rawa Badak Selatan. Itu pun belum berjalan optimal.

Nah, menurut versi Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, hingga kemarin, sudah lebih 10 kelurahan di Jakarta yang mulai melayani pembuatan e-KTP. Layanan ini sudah dibuka sejak Senin lalu (8/8). "Setiap hari kan peralatan berdatangan ke kelurahan," kata Gamawan, Selasa (9/8).

Cuma, Kepala Seksi Kecamatan Menteng Andriyanti mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima, sesungguhnya baru lima kelurahan saja yang sudah menjalankan program ini.

Ia mencontohkan di Kelurahan Menteng yang sejak awal pekan ini melayani pembuatan e-KTP. "Tapi, belum sampai 50 orang yang kami layani. Kemarin, hanya sembilan orang yang kami layani," katanya.

Andriyanti bilang, banyak kelurahan yang belum bisa mengoperasikan peralatan e-KTP lantaran tersendat masalah jaringan dan distribusi peralatan. Masalah jaringan misalnya masih banyak kelurahan yang belum mendapat password atau IP untuk disambungkan ke data center di Kementerian Dalam Negeri.

Sedangkan masalah distribusi peralatan, kendati 267 kelurahan sudah mendapatkannya, tapi masih ada kelurahan yang alatnya belum lengkap. Contohnya, ada kelurahan yang belum mendapat peralatan kamera atau alat scanner retina mata.

Lurah Kebon Sirih Riyanto mengakui pihaknya belum bisa melayani pembuatan e-KTP lantaran belum memiliki password yang terkoneksi dengan jaringan Kementerian Dalam Negeri. Padahal, Riyanto sudah siap mengirimkan undangan bagi warganya agar mengganti KTP lama dengan e-KTP.

Dirjen Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil Irman menyatakan, perangkat pembuatan e-KTP sudah diedarkan ke semua kelurahan di Jakarta. Tapi, memang ada beberapa perangkat yang belum karena tertahan bea cukai di bandara. "Khususnya fingerprint dan eyerise scanner," katanya.
Tapi, ia menjamin semua peralatan itu sudah bisa terdistribusi ke seluruh kelurahan di Jakarta pada pertengahan Agustus ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×