kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Terpukul Covid-19, BI catat penjualan eceran pada April 2020 turun tajam


Selasa, 16 Juni 2020 / 11:22 WIB
Terpukul Covid-19, BI catat penjualan eceran pada April 2020 turun tajam
ILUSTRASI. Warga berbelanja di gerai?Transmart di Jakarta, Senin (13/01). Momentum perayaan Natal dan tahun baru tak mampu mengungkit pertumbuhan penjualan ritel. Penjualan eceran menjelang akhir 2019 malah terlihat lesu. Hasil Survei Penjualan Eceran yang dilakukan


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan eceran pada April terpukul wabah corona. Bank Indonesia (BI) merilis Indeks Penjualan Riil (IPR) April 2020 yang sebesar 190,7 atau terkontraksi 16,9% yoy. Penurunan ini lebih dalam dari penurunan Maret 2020 yang sebesar 4,5% yoy.

"Penurunan penjualan eceran bersumber dari kontraksi penjualan di seluruh kelompok, dengan kontraksi terdalam pada kelompok barang lainnya khususnya sub kelompok sandang, serta kelompok barang budaya dan rekreasi," tulis Bank Indonesia (BI) dalam laporan Survei Penjualan Eceran yang diterima Kontan.co.id, Selasa (16/6).

Baca Juga: Indeks BUMN20 melejit 8,43% selama Juni 2020, saham apa saja yang jadi pendorongnya?

Pertumbuhan sub kelompok sandang tercatat turun dalam 70,9% yoy. Penurunan ini lebih dalam dari penurunan di bulan sebelumnya yag sebesar 60,5% yoy. Sementara kelompok barang budaya dan rekreasi tercatat turun 48,5% yoy, lebih dalam dari penurunan 20,5% yoy pada Maret 2020.

Bila dilihat secara regional, penurunan kinerja penjualan eceran terjadi pada hampir seluruh kota yang disurvei oleh bank sentral.

Penurunan penjualan eceran yang cukup dalam terjadi di kota Jakarta yang turun 46,7% yoy, Banjarmasin yang terkoreksi 36,6% yoy, serta Denpasar yang penjualan ecerannya turun 31,8% yoy.

Baca Juga: Semen Batubara (SMBR) bidik pasar kalimantan



TERBARU

[X]
×