kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Terkait menteri, ini saran pengusaha untuk Jokowi


Sabtu, 09 Mei 2015 / 13:19 WIB
Terkait menteri, ini saran pengusaha untuk Jokowi
ILUSTRASI. Motor Honda Vario 150 Bekas Jadi Incaran, Berapa Harganya?. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani mengatakan, ada keluhan dari para pengusaha mengenai kinerja para menteri Kabinet Kerja. Salah satu yang dikeluhkan adalah hambatan birokrasi yang lahir dari kebijakan kementerian.

"Di dunia usaha, birokrasi itu tidak mudah. Birokrasi bisa timbul dengan sistem yang jelas. Kalau tidak, akan menyulitkan pengusaha," ujar Haryadi, dalam diskusi mingguan, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/5).

Haryadi berpandangan, penilaian kinerja kementerian dapat diketahui dari kebijakan yang dikeluarkannya. Jika suatu kebijakan yang dinilai tidak efektif terus dipertahankan, ia khawatir perekonomian Indonesia akan terus mengalami pelemahan.

Menurut Haryadi, dibutuhkan soliditas pemerintah untuk mendukung para pengusaha, terutama dalam sektor rill. Kemudahan dalam sistem birokrasi akan memperlancar arus investasi, baik ke dalam mau pun ke luar negeri.

Ia mengatakan, waktu enam bulan seharusnya sudah cukup bagi Presiden Joko Widodo untuk melakukan evaluasi terhadap para menterinya, terutama di bidang ekonomi yang berhubungan langsung bagi masyarakat. Langkah yang dapat dilakukan setelah evaluasi adalah menjalin komunikasi dengan parlemen, partai politik, serta memilih orang-orang yang memiliki kemampuan sesusai bidang kementerian.

"Di korporasi, waktu dua bulan sudah cukup. Jangan sampai sia-siakan waktu. Karena soliditas pemerintahan tergantung pembantu Presiden," kata Haryadi. (Abba Gabrillin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×