Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kabar soal hengkangnya investasi perusahaan teknologi asal Korea Selatan, LG dalam proyek kendaraan listrik (electric vihicle/EV) di Indonesia menjadi perhatian publik.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani menilai kondisi ini disebabkan oleh dinamika permintaan pasar EV yang membutuhkan waktu untuk berkembang.
“Menurut saya ini cuma suatu kondisi di mana mungkin market demand-nya yang perlu waktu. Jadi bukannya mereka enggak ini (yakin), tapi mungkin ada penundaanlah,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/4).
Baca Juga: Negosiasi Lama, Menteri Rosan: Pemerintah yang Memutus Investasi dari LG
Meski demikian, Shinta berpandangan bahwa minat investasi Korea Selatan cukup besar. Menurutnya, masih banyak perusahaan-perusahaan asal negeri Ginseng tersebut yang menanamkan modalnya di tanah air.
Di samping itu, Shinta mengungkapkan, Indonesia sangat terbukatuntuk para investor sekalipun ada yang hendak masuk menggantikan investasi LG Energy Solution tersebut. “Saya rasa Indonesia kan membuka kesempatan gitu, siapa saja yang mau opportunity, kan ini peluang-peluang yang ada,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Yonhap News Agency pada Selasa, konsorsium tersebut meliputi LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp, dan mitra lainnya.
Konsorsium sebelumnya sudah melakukan kerja sama dengan pemerintah Indonesia dan BUMN untuk membangun rantai pasok baterai EV, yakni mulai pengadaan bahan baku hingga produksi prekursor, bahan katode, dan pembuatan sel baterai.
Baca Juga: Cermati Pilihan Investasi Jangka Pendek Saat Fluktuasi Pasar Saham Masih Tinggi
Sumber dari kalangan industri Korea Selatan menyebutkan bahwa konsorsium telah memutuskan menarik proyek investasi setelah berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia.
Pasalnya, saat ini ada pergeseran dalam lanskap industri, khususnya karena adanya perlambatan sementara permintaan kendaraan listrik global.
Selanjutnya: Regional Jawa Pertamina Produksi Minyak 54.200 Barel Sepanjang 2024
Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Capricorn di Tahun 2025 Seputar Keuangan dan Karier
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News