kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Terima Wakil Presiden Uni Eropa, Jokowi sampaikan komitmen RI atasi perubahan iklim


Senin, 18 Oktober 2021 / 22:53 WIB
Terima Wakil Presiden Uni Eropa, Jokowi sampaikan komitmen RI atasi perubahan iklim
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa untuk Kebijakan Hijau Eropa dan Iklim Frans Timmermans.

Pada pertemuan tersebut, Jokowi mengatakan Indonesia memiliki komitmen yang sangat kuat sebagai bagian dari solusi masalah perubahan iklim. Salah satunya adalah rehabilitasi mangrove.

“Sebagai salah satu pemilik hutan dan ekosistem mangrove terbesar, Indonesia menyadari posisi strategisnya,” ucap Presiden Jokowi seperti disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden dalam keterangan resmi, Senin (18/10).

Retno juga menyampaikan, Kepala Negara Republik Indonesia menegaskan bahwa isu perubahan iklim dan lingkungan hidup tidak dapat dilepaskan dari isu Sustainable Development Goals. Artinya perlu ada keseimbangan antara menjaga alam dan melakukan pembangunan.

“Keseimbangan ini yang diperlukan dan keseimbangan ini hanya akan tercapai jika kita bekerja sama,” ucap Retno.

Baca Juga: Airlangga: Arahan dari Jokowi, vaksin booster mulai disuntikkan awal tahun 2022

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan langkah-langkah konkret yang telah dicapai oleh Indonesia sebagai komitmennya dalam menangani perubahan iklim.

“Seperti penurunan emisi 29% dan 41% dengan bantuan internasional pada 2030 sejauh ini berjalan baik. Pemenuhan komitmen ini disumbang dari turunnya kebakaran hutan, penurunan emisi hutan dan tata guna lahan, deforestasi hutan yang mencapai tingkat terendah, dan rehabilitasi mangrove yang mencapai 600 ribu hektare,” ujar Retno.

Retno menegaskan Indonesia tidak ingin terjebak dalam retorika terkait perubahan iklim. Oleh karena itu Indonesia bekerja memenuhi pengurangan emisi sebagaimana komitmennya dalam Paris Agreement.

Pada pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan kepada pihak Uni Eropa bahwa faktor teknologi dengan harga terjangkau dan investasi sangat penting bagi semua negara untuk melakukan transisi energi. Dan di sinilah kerja sama menjadi kunci bagi suksesnya transisi energi.

Pertemuan tersebut dilakukan di Istana Merdeka. Selain Retno, turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×