Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali minggu pertama November 2020, Wamendag Jerry Sambuaga menerima Direktur Utama BNI Royke Tumilaar di kantornya.
Salah satu topik yang dibicarakan adalah keuangan bagi UMKM yang ingin melakukan kegiatan ekspor. Menurut Jerry banyak sekali UMKM yang berpotensi ekspor tetapi masih belum punya pengetahuan mengenai bagaimana mekanisme dan bagaimana pembiayaannya.
“Jadi dari perjalanan fasilitasi ekspor kami di beberapa daerah kami menemukan banyak sekali potensi ekspor oleh UMKM maupun pelaku ekonomi rakyat baik di bidang pertanian, perkebunan, kemaritiman dan lain-lain. Selama ini mereka terhambat karena kurangnya pengetahuan mengenai mekanisme dan dalam hal pembiayaan. Nah, pertemuan dengan Pak Dirut tadi itu kita sampaikan.” Kata Jerry dalam keterangannya, Selasa (3/11).
Baca Juga: Darmawan Junaidi, Dirut Bank Mandiri punya kekayaan Rp 23,7 miliar, ini rinciannya
Jerry berharap BNI segera bisa bersinergi untuk menyelesaikan masalah itu baik dalam tataran strategi ekspor maupun teknis-teknisnya. Menurutnya ini penting mengingat aspek keuangan sejak lama menjadi masalah bagi pelaku ekonomi di berbagai daerah.
Lanjut Jerry, Pembicaraan dengan Dirut BNI ini akan menjadi Langkah strategis antar stake holder dalam mengembangkan ekspor sebagaimana ditugaskan presiden kepada dirinya.
Pernyataan Wamendag millennial itu disambut baik Royke. BNI juga mengamini masalah UMKM dalam aspek keuangan kala ingin melakukan ekspor. Untuk itu, ia siap mendukung program Kemendag untuk memberikan pelatihan dan fasilitasi kepada UMKM.
“Ide Wamendag sangat bagus dan kami siap bersinergi. Kita punya kepentingan yang sama, apalagi UMKM punya kontribusi besar bagi perekonomian negara maupun masyarakat. Akan lebih baik kalau mereka bisa kita dukung agar bisa go internasional.” Kata Royke.
Baca Juga: Soal kewajiban alokasi pengembangan UMKM di jalan tol antarkota, ini kata ATI
Wamendag sendiri sangat tertarik mendukung UMKM karena begitu banyaknya potensi ekspor yang bisa dilakukan. Menurutnya, potensi itu ada di semua sector.