kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Terdakwa kasus Chevron adukan hakim tipikor ke KY


Jumat, 19 Juli 2013 / 14:14 WIB
Terdakwa kasus Chevron adukan hakim tipikor ke KY
ILUSTRASI. Penjualan rumah di Amerika Serikat. REUTERS/Steve Dipaola/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Terdakwa  dugaan korupsi bioremediasi PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), Bachtiar Abdul Fatah, hari ini mengadukan  Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri  Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Antonius Budi  ke Komisi Yudisial (KY).

Hakim Antonius diadukan karena keliru dalam menuliskan tanggal dalam surat perpanjangan penahanan Bachtiar.

"Yang kami laporkan adalah mengenai keselahan hakim Antonius soal perpanjangan penahanan terhadap Bahctiar Abdul Fatah," kata kuasa hukum Bachtiar, Maqdir Ismail, di KY, Jakarta, Jumat (19/7).

Kekeliruan dalam penulisan surat tersebut adalah Hakim Antonius menandatangani surat perpanjangan masa penahanan pada tanggal 28 Mei 2013. Namun, perpanjangan itu sendiri berlaku sejak 22 Mei 2013.

Menurut Maqdir, kekeliruan tersebut tergolong kepada pelanggaran berat dalam perilaku etik hakim karena ada hak azasi manusia kliennya yang dirampas.

"Jadi Antonius ini secara sengaja berbuat ini. Ini hakim karir, dan dia ketua majelisnya," tegas Maqdir.

Selain mengadukan Hakim Antonius, Maqdir juga berencana melaporkan para hakim yang menangai kasus bioremediasi dengan dugaan pelanggaran kode etik.

Walau demikian, lanjut dia, rencana itu masih perlu pematangan dan akan diputuskan dalam 2-3 hari ke depan.

"Tapi itu baru secara lisan. Misalnya hakim yang tidur. Hakim yang membuat putusan ini tidur. Dalam 2-3 hari lagi akan kami sampaikan secara resmi," kata Maqdir. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×