CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Terbaru! Inilah 5 efek samping terburuk vaksin COVID-19


Selasa, 09 November 2021 / 07:32 WIB
Terbaru! Inilah 5 efek samping terburuk vaksin COVID-19
ILUSTRASI. Pemerintah di seluruh dunia terus menggalakkan program vaksinasi COVID-19 demi tercipta kekebalan komunitas. ANTARA FOTO/Rahmad


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Trombosis dengan TTS setelah vaksinasi Johnson & Johnson Janssen (J&J/Janssen) COVID-19 jarang terjadi. Per 13 Oktober 2021, lebih dari 15,2 juta dosis Vaksin J&J/Janssen COVID-19 telah diberikan di Amerika Serikat.

CDC dan FDA mengidentifikasi 47 laporan yang dikonfirmasi tentang orang-orang yang mendapatkan Vaksin J&J/Janssen COVID-19 dan kemudian mengembangkan TTS. Wanita berusia 50 tahun ke bawah harus waspada terhadap risiko ini meski jarang ditemukan.

Hingga saat ini, dua kasus TTS yang dikonfirmasi setelah vaksinasi mRNA COVID-19 (Moderna) telah dilaporkan ke VAERS setelah lebih dari 388 juta dosis vaksin mRNA COVID-19 diberikan di Amerika Serikat. Berdasarkan data yang tersedia, tidak ada peningkatan risiko TTS setelah vaksinasi mRNA COVID-19.

Baca Juga: Data Corona Indonesia, 5 November: Tambah 518 kasus baru, kasus aktif ada 11.215

3. Guillain-Barre Syndrome (GBS)

CDC dan FDA sedang memantau laporan Guillain-Barre Syndrome (GBS) pada orang yang telah menerima Vaksin J&J/Janssen COVID-19. GBS adalah kelainan langka di mana sistem kekebalan tubuh merusak sel-sel saraf, menyebabkan kelemahan otot dan terkadang kelumpuhan.

Kebanyakan orang pulih sepenuhnya dari GBS, tetapi beberapa mengalami kerusakan saraf permanen. Setelah lebih dari 15,2 juta dosis Vaksin J&J/Janssen COVID-19 diberikan, ada sekitar 233 laporan awal GBS yang diidentifikasi di VAERS per 13 Oktober 2021.

Kasus-kasus ini sebagian besar telah dilaporkan sekitar 2 minggu setelah vaksinasi dan sebagian besar pada pria, berusia 50 tahun ke atas. CDC akan terus memantau dan mengevaluasi laporan GBS yang terjadi setelah vaksinasi COVID-19 dan akan mengupdate informasi terbaru.

Baca Juga: Efek samping 10 jenis vaksin Covid-19 di Indonesia yang sudah disetujui BPOM




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×