kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tensi tinggi relasi ESDM dan PLN


Selasa, 31 Mei 2016 / 12:00 WIB
Tensi tinggi relasi ESDM dan PLN


Reporter: Asep Munazat Zatnika, Pratama Guitarra | Editor: Yudho Winarto

Adapun proyek PLTU Mulut Tambang Sumsel 8, 9, dan 10 yang merupakan bagian dari proyek HVDC ini akan tetap berjalan. Namun, perutunkan listrik dari ketiga PLTU itu harus untuk orang Sumatera.

Saat ini Jawa-Bali memiliki kapasitas terpasang 28.261 MW. Sedang aliran listrik dari Jawa-Bali ke Sumatera hanya 3.000 MW. Adapun Sumatera saat ini membutuhkan listrik 11.000 MW.

Menteri ESDM Sudirman Said menyatakan, proyek HVDC merupakan proyek yang kritikal sehingga memang harus tetap dijalankan. "Pada waktu PLN mengajukan revisi, itu tak ada. Karena itu, kita kemudian minta supaya dikembalikan ke rencana semula, (segera berjalan)," ujarnya ke KONTAN, Senin (30/5).

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM Allihudin Sitompul menambahkan, silakan PLN memberikan surat keberatan soal proyek HVDC, tapi pemerintah berkomitmen meneruskan proyek yang dananya sudah siap. Sejak 2014, proyek ini  mendapat pinjaman dari JICA sebesar US$ 2,1 miliar.

Pengamat Ketenagalistrikan Fabby Tumiwa mengaku tidak tahu kenapa PLN selalu membantah kebijakan pemerintah. Namun untuk HVDC harusnya tetap jalan karena sudah ada studinya. "Saya curiga pembatalan HVDC ini lebih karena ada kepentingan tertentu," tandasnya.

Adapun, Seskab Pramono Anung bilang, PLN dan Sudirman akan dibicarakan dalam rapat terbatas.             

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×