kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Tensi dagang AS-Uni Eropa memanas, ini saran bagi pemerintah


Senin, 07 Oktober 2019 / 18:20 WIB
Tensi dagang AS-Uni Eropa memanas, ini saran bagi pemerintah
ILUSTRASI. ilustrasi AS - Uni Eropa


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

Begitu juga dengan investasi riil secara global masih akan tertahan sehingga belum mampu menjadi pendorong pertumbuhan domestik tahun ini. 

Josua menilai pemerintah harus semakin cepat merespons dan mengambil kebijakan terkait dinamika risiko perekonomian saat ini. 

“Penguatan hubungan dagang secara bilateral baik ke AS, China, dan Eropa harus dilakukan. Begitu juga dengan membuka hubungan dagang bilateral yang baru, dengan negara-negara tujuan ekspor lainnya,” lanjut Josua. 

Meski terdengar klise, Josua menilai kebijakan alternatif negara tujuan ekspor Indonesia tersebut belum juga terlaksana hingga saat ini. Padahal, peran kebijakan itu penting dalam menghadapi risiko perang dagang yang makin meluas seperti yang terjadi belakangan.

Baca Juga: Perang dagang AS-Eropa, sumber risiko baru bagi pertumbuhan Indonesia 

Selain itu, perbaikan kebijakan-kebijakan terkait investasi, kepastian hukum, dan kemudahan berusaha di Indonesia juga harus terwujud segera. 

“Jangan sampai kita lagi-lagi tertinggal kalah saing dengan negara lain, misalnya Vietnam, seperti pada perang dagang AS-China. Kita juga seharusnya juga bisa memanfaatkan celah peluang yang sama,” tutur dia. 

Adapun, akhir tahun ini Josua meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan berada di kisaran 5% - 5,1%. Meski neraca dagang membaik lantaran pertumbuhan ekspor dan impor sama-sama menurun, tapi realisasi investasi diperkirakan akan tetap rendah dan tak mampu mendorong laju pertumbuhan Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×