kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Temukan 63 hoaks tentang virus corona, begini langkah Kominfo


Kamis, 06 Februari 2020 / 15:52 WIB
Temukan 63 hoaks tentang virus corona, begini langkah Kominfo
Menkominfo Johnny G. Plate (kiri) mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2020).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Informasi salah atau hoaks terkait virus corona masih terus bertambah. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, sampai saat ini sudah terdapat 63 informasi hoaks yang beredar.

“Informasi hoaks terus bertambah walaupun penambahannya melambat. Sampai pagi ini ada 63 berita hoaks tentang corona,” ujar Johnny, Kamis (6/2). 

Baca Juga: Diduga kelelahan akibat virus corona, seorang dokter muda di China meninggal dunia

Menurut Johnny, hoaks tersebut disebarkan melalui bot atau secara pribadi. Namun, dia juga mengatakan sudah ada penyebar informasi hoaks tersebut yang sudah meminta maaf lantaran ketidaktahuannya.

Untuk mengatasi penyebaran hoaks, Johnny mengatakan akan meminta bantuan platform untuk mengingatkan penyebar hoaks, bahkan meminta agar platform tersebut melakukan suspensi terhadap akun-akun bot yang disengaja menyebar berita tidak benar.   

Baca Juga: China akan memangkas tarif impor asal AS senilai US$ 75 miliar

Lebih lanjut, dia juga meminta agar masyarakat Indonesia tidak dengan sengaja memproduksi atau menyebarkan informasi salah. 

“Masalah ini bukan hanya masalah Indonesia, ini masalah dunia. Karena itu tolong kita coba tahan agar tidak meneruskan, menyebarkan, dan memproduksi informasi yang salah. Karena ini merugikan diri kita, merugikan masyarakat kita, dan negara kita,” jelas Johnny.

Baca Juga: Baru kembali dari China, empat pekerja PLTU Celukan Bawang dikarantina

Sampai saat ini sudah diputuskan bahwa Kantor Staf Kepresidenan (KSP) akan menjadi pusat segala informasi terkait upaya pencegahan virus corona.

Tak hanya soal kesehatan, di pusat informasi ini dibahas pula dampak virus corona ke perekonomian hingga ke bidang pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×