kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Telan Anggaran Rp 421,9 Miliar, Pembangunan Paralympic Training Center Rampung


Minggu, 08 Juni 2025 / 12:10 WIB
Telan Anggaran Rp 421,9 Miliar, Pembangunan Paralympic Training Center Rampung
ILUSTRASI. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah merampungkan pembangunan Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah merampungkan pembangunan Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Ini demi mendukung kemajuan atlet difabel di Indonesia.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan, Paralympic Training Center berlokasi di kaki Gunung Lawu, tepatnya tidak jauh dari kawasan Bumi Perkemahan Cakra Pahlawasri di Desa Delingan, Karanganyar.

“Pembangunannya dilaksanakan sejak Desember 2023 dan tuntas pada Desember 2024 dengan biaya APBN senilai Rp 421, 9 miliar,” ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (8/6).

Dody menyebutkan, pusat pelatihan olahraga ini dibangun di atas lahan seluas 80.262 m2 dengan total luas bangunan 34.346 m2, yang terdiri dari gedung Gor 1 seluas 17.482 m2 dan gedung asrama seluas 16.864 m2.

Adapun gedung asrama terdiri 2 tower rumah susun setinggi 4 lantai dengan kapasitas 188 kamar yang dapat menampung 392 atlet.

Baca Juga: Telan Anggaran Rp 357 Miliar, Revitalisasi Wisma Atlet Kemayoran Rampung April 2025

Selain itu, sejumlah fasilitas yang modern dan lengkap juga dibangun antara lain kolam renang utama, kolam pemanasan, kolam recovery, arena boccia, arena menembak, arena tenis meja dan wheel chair tenis meja.

Berikutnya, tersedia pula arena badminton, arena angkat besi, arena blind judo, ruang multifungsi, lapangan sepak bola, lintasan atletik 400 meter, lintasan lompat jauh, lintasan lompat tinggi, dan lintasan tolak peluru.

“Saya yakin Indonesia memiliki potensi besar dalam mencetak atlet paralimpiade berbakat. Dengan pembangunan Paralympic Training Center ini, diharapkan para atlet paralimpiade Indonesia dapat berlatih dengan lebih optimal dan terarah,” jelas Dody.

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU Maulidya Indah Junica memastikan seluruh fasilitas olahraga di sana berstandar internasional.

“Kami juga telah merencanakan pembangunan tahap 2 untuk menambah 1 gedung gor dan 1 gedung asrama lagi agar dapat menampung lebih banyak atlet dan fasilitas cabang olahraga lainnya,” tambahnya.

Selanjutnya: Formula E Jakarta E-Prix 2025 Segera Hadir, Kesiapan Sirkuit JIEC Ancol Sudah 90%

Menarik Dibaca: Promo Es Krim Alfamart Periode 1-15 Juni 2025, Es Krim Oreo Beli 2 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×