Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Pendidikan vokasi
Satuan pendidikan lingkup Kementerian KP menerapkan sistem pendidikan vokasi dengan pendekatan teaching factory.
Pendekatan itu memasukkan dunia usaha dan dunia industri pada kurikulum pendidikan, termasuk program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Porsi pendidikan yang diberikan, yakni 70 persen praktik dan 30 persen teori.
Para lulusan pendidikan KP mendapatkan ijazah serta sertifikat keahlian dan kompetensi berstandar nasional dan internasional dan diakui dunia usaha dan dunia industri, baik di dalam maupun luar negeri.
Adapun program Diploma III yang berada di delapan Politeknik KP, yaitu di Bitung, Sulawesi Utara; Sorong, Papua Barat; Karawang, Jawa Barat; Bone, Sulawesi Selatan; Kupang, Nusa Tenggara Timur; Pangandaran, Jawa Barat; Dumai, Riau; dan Jembrana, Bali.
Baca Juga: Kementan Tingkatkan Kapasitas Guru Vokasi Jawa Timur bagi Regenerasi Pertanian
Dua jenjang pendidikan tersebut tersebut memiliki prodi yang terdiri dari Teknik Penangkapan Ikan/Perikanan Tangkap, Mekanisasi Perikanan/Permesinan Kapal, Teknik Pengolahan Produk Perikanan/Pengolahan Hasil Laut, Teknik Budi Daya Ikan/Budi Daya Perikanan, dan Teknologi/Teknik Kelautan.
Kemudian, jenjang pendidikan Diploma IV berada di Politeknik Ahli Usaha Perikanan di lima kampus, yaitu di Jakarta (Kampus Utama); Aceh; Pariaman, Sumatera Barat; Lampung; Tegal, Jawa Tengah; dan Maluku.
Prodi di program tersebut terdiri dari Teknologi Penangkapan Ikan, Permesinan Perikanan, Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, Teknologi Akuakultur, Teknologi Pengelolaan Sumber Daya Perairan, dan Penyuluhan Perikanan.
Sebelumnya, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono mengapresiasi pemberian kuota 100 persen peserta didik bagi anak pelaku utama kelautan dan perikanan yang dilakukan BPPSDM sejak 2023.
"Saya sudah senang semenjak 2023, penerimaan taruna-taruni difokuskan kepada 100 persen anak-anak pelaku utama. Saya berharap ini menjadi sebuah kebijakan yang terus dilakukan,” ujarnya.
Dia mengatakan itu pada peluncuran Pentaru 2024 pada Rapat Kerja Teknis (Rakernis) BPPSDM Tahun 2024 di Surabaya.
“Kenapa demikian? Beginilah cara kita merubah kultur sumber daya manusia (SDM) kita. Beginilah cara kita merubah masyarakat pesisir dan nelayan kita,” katanya.
Baca Juga: Persamaan dan Perbedaan Jenjang S1 dan D4 yang Perlu Dipahami Calon Mahasiswa Bari
Trenggono mengatakan, seetlah mahasiswa tersebut dididik dalam kurun waktu yang akan datang, mereka bisa menjadi lebih sejahtera.
"Harapan kami ada program merdeka belajar maka taruna-taruni diterjunkan ke pelaku-pelaku yang ada di dalam dan luar negeri,” harapnya.
Trenggono mengatakan, hal tersebut untuk memberikan bekal pengalaman kepada seluruh taruna yang kita didik agar mereka betul-betul siap menjadi manusia-manusia unggul dan dapat bersaing di tingkat global.
Pengumuman Pentaru 2024 dapat diakses pada laman resmi pentaru.kkp.go.id.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "11 Pendidikan Tinggi Vokasi Kementerian KP Buka Pendaftaran Taruna/Taruni Baru 2024"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News