Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan devisa September US$ 114,8 miliar, turun 2,6% dari bulan sebelumnya. Meski begitu, ekonom Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah menjelaskan tren penurunan ini akan terus berlangsung selama tekanan terhadap rupiah masih besar.
"Tekanan rupiah tidak akan berhenti. Berlangsung sampai Desember dan tahun depan," jelas Piter kepada Kontan.co.id, Jumat (5/10).
Menurutnya, penurunan cadangan devisa merupakan sesuatu yang wajar mengikuti dinamika ekonomi. Sehingga, kata Piter penipisan cadangan devisa tak perlu dikhawatirkan. Apalagi Indonesia pernah memiliki cadangan devisa di bawah US$ 100 miliar.
Penurunan cadangan devisa masih akan terus berlanjut mengiringi tekanan terhadap rupiah yang masih akan berlanjut sampai tahun 2019.
Sekadar informasi, pada kuartal II 2013 cadangan devisa sempat berada di level US$ 98,095. Sedangkan pada Januari 2011 US$ 95,33 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News