kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   27.000   1,16%
  • USD/IDR 16.715   30,00   0,18%
  • IDX 8.367   -24,72   -0,29%
  • KOMPAS100 1.159   -1,24   -0,11%
  • LQ45 843   -2,18   -0,26%
  • ISSI 291   1,30   0,45%
  • IDX30 442   -1,53   -0,35%
  • IDXHIDIV20 510   -0,87   -0,17%
  • IDX80 130   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 138   0,07   0,05%
  • IDXQ30 140   -0,19   -0,13%

Tekan angka stunting, Jokowi minta 10 provinsi ini untuk fokus


Rabu, 05 Agustus 2020 / 11:56 WIB
Tekan angka stunting, Jokowi minta 10 provinsi ini untuk fokus
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo kembali meminta fokus penanganan stunting di 10 provinsi.

Kesepuluh provinsi tersebut dinilai memiliki angka stunting yang masih tinggi. Koordinasi dengan kepala daerah setempat perlu dilakukan agar fokus dalam upaya penurunan angka stunting.

"Kami fokus saja menurunkan angka stunting di 10 provinsi yang memiliki prevalensi stunting tertinggi," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Rabu (5/8).

Baca Juga: Jokowi targetkan angka stunting turun menjadi 14% pada tahun 2024

Sepuluh provinsi tersebut adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Gorontalo, Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.

Aspek pencegahan dan sosialisasi diperlukan untuk menyukseskan penurunan angka stunting. Jokowi minta keterlibatan sejumlah tokoh hingga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

"Sekali lagi saya minta agar ini melibatkan PKK, tokoh agama, tokoh masyarakat, RT dan RW serta relawan," terang Jokowi.

Jokowi menargetkan angka stunting di Indonesia turun menjadi 14% pada tahun 2024. Sebagai informasi, angka stunting di Indonesia tahun 2019 sebesar 27,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×