kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Tarif AS Tinggi, Indonesia Berpeluang Alihkan Fokus Ekspor ke BRICS dan Negara OKI


Jumat, 11 Juli 2025 / 05:35 WIB
Tarif AS Tinggi, Indonesia Berpeluang Alihkan Fokus Ekspor ke BRICS dan Negara OKI
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat petikemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Rabu (9/7/2025). Indonesia sedanga berusaha meningkatkan ekspor ke pasar non-tradisional di tengah tantangan tarif yang tinggi dari Amerika Serikat.


Reporter: Indra Khairuman | Editor: Noverius Laoli

Sedangkan, di pasar India dan Bangladesh, produk tekstil, alas kaki, dan elektronik rumah dengan harga terjangkau bisa menjadi unggulan. Yusuf juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah.

“Pemerintah perlu mempercepat ratifikasi dan implementasi berbagai perjanjian dagang, baik yang bilateral seperti dengan Korea Selatan (IK-CEPA), maupun multilateral seperti perjanjian dengan Uni Eropa (IEU-CEPA),” ucap Yusuf.

Lebih lanjut, Yusuf juga menegaskan perlunya memperluas cakupan FTA atau PTA ke wilayah-wilayah yang strategis seperti Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin.

Baca Juga: Iran-Israel Memanas! AS Kirim Pesawat Pengisian Bahan Bakar ke Eropa dan Timur Tengah

“FTA tidak hanya soal menurunkan tarif, tapi juga memberi kepastian bagi pelaku usaha untuk mengakses pasar baru,” ungkap Yusuf.

Ia menekankan juga bahwa aktivitas perdagangan tidak bisa hanya berhenti di atas kertas perjanjian.

“Harus ada dukungan nyata lewat diplomasi dagang yang proaktif, kemudahan logistik, pembiayaan ekspor, dan yang tak kalah penting adalah penguatan citra produk Indonesia sebagai barang berkualitas dan berkelanjutan,” tambah Yusuf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×