kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.258   33,00   0,20%
  • IDX 6.917   19,30   0,28%
  • KOMPAS100 1.007   4,88   0,49%
  • LQ45 772   1,46   0,19%
  • ISSI 226   2,00   0,89%
  • IDX30 399   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 463   1,34   0,29%
  • IDX80 113   0,56   0,50%
  • IDXV30 114   1,12   0,99%
  • IDXQ30 129   0,29   0,22%

Targetkan ekonomi tumbuh 5%-5,5% tahun depan, ini strategi yang disiapkan pemerintah


Senin, 30 Agustus 2021 / 13:19 WIB
Targetkan ekonomi tumbuh 5%-5,5% tahun depan, ini strategi yang disiapkan pemerintah
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi tahun depan akan berkisar 5,0% hingga 5,5%, alias lebih tinggi dari outlook pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 yang sebesar 3,7% hingga 4,5%.

Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak menampik masih adanya risiko fundamental yang membayang pertumbuhan ekonomi di tahun depan. 

“Seperti ketidakpastian yang tinggi karena ketdiakpastian pandemi masih tidak bisa diprediksi akurat 100%, adanya divergensi daya pemulihan ekonomi negara maju, dan kita masih tetap harus melihat adaptasi masyarakat menghadapi new normal,” ujarnya dalam paparan kepada Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senin (30/8). 

Baca Juga: Sri Mulyani Indrawati sebut belanja negara hingga akhir Juli 2021 Rp 1.368,4 triliun

Menurutnya, pemerintah sudah memiliki kuda-kuda yang diharapkan mampu membawa Indonesia meraih target pertumbuhan ekonomi tersebut. 

Pertama, pengendalian pandemi Covid-19 yang komprehensif. Hal ini dilakukan dengan penguatan pencegahan pandemi dan juga program vaksinasi. 

Untuk memperkuat upaya tersebut, pemerintah juga meminta masyarakat tak abai dalam menerapkan protokol kesehatan agar kasus harian Covid-19 tidak lagi meroket. 

Kedua, menyalurkan program perlindungan masyarakat yang efektif untuk menjaga pemulihan konsumsi dan daya beli masyarakat yang rentan. 

Ketiga, penguatan reformasi struktural yang mendorong produktivitas dunia usaha dan industri untuk meningkatkan daya saing investasi dan ekspor pada sektor propduktif.

Keempat, pembangunan infrastruktur yang berlanjut, temrasuk infrastruktur digital dan konektivitas. 

Selanjutnya: Sri Mulyani perkirakan konsumsi rumah tangga pada 2021 tumbuh sekitar 2,2% - 2,8%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×