kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.069   24,22   0,34%
  • KOMPAS100 1.030   7,41   0,72%
  • LQ45 797   1,70   0,21%
  • ISSI 227   3,06   1,37%
  • IDX30 416   -0,15   -0,04%
  • IDXHIDIV20 488   -3,49   -0,71%
  • IDX80 116   0,79   0,69%
  • IDXV30 119   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -0,96   -0,71%

Target Transaksi Mata Uang Lokal Naik 10% Dinilai dapat Jaga Stabilitas Rupiah


Minggu, 24 November 2024 / 17:40 WIB
Target Transaksi Mata Uang Lokal Naik 10% Dinilai dapat Jaga Stabilitas Rupiah
ILUSTRASI. KONTAN/Baihaki/15/8/2024. Pemerintah menargetkan rasio penggunaan mata uang lokal sebesar 10% pada 2024 dan 2025. Hal itu dinilai dapat menstabilkan nilai tukar rupiah.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menargetkan rasio penggunaan mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT) sebesar 10% pada 2024 dan 2025. Hal itu dinilai dapat menstabilkan nilai tukar rupiah.

Kepala Ekonom BCA David Sumual menilai penggunaan mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT) dapat menjadi salah satu instrument untuk mendiversifikasi permintaan valas. Selain  itu juga dapat menstabilkan nilai tukar rupiah. 

"Benar LCT ini adalah salah satu instrument untuk mendiversifikasi permintaan valas dan menstabilkan rupiah," jelas David kepada Kontan, Minggu (24/11).

Baca Juga: Prabowo dan Presiden MBZ Sepakat Perkuat Hubungan Ekonomi dan Kerja Sama Strategis

David juga melihat hingga saat ini sudah mulai ada peningkatan LCT untuk transaksi terutama dengan Yuan, Ringgit dan Baht. Meski begitu menurut David masih perlu sosialisasi agar pemanfaatan LCT ini dapat terus meningkat.

"Target 10% masih feasible," ujarnya. 

Adapun Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menargetkan rasio penggunaan mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT) sebesar 10% pada 2024 dan 2025. Bank Indonesia mencatat LCT sejak penandatanganan nota kesepahaman (NK) pada 5 September 2023 telah meningkat signifikan. Hingga semester I tahun 2024, rasio transaksi LCT mencapai 7,89% dari total transaksi perdagangan dengan empat negara mitra utama. 

Baca Juga: Kerja Sama Ekonomi Indonesia-China Meningkat, Ekonom Ingatkan Risiko Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×