Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target realisasi belanja negara pada tahun 2019 sepertinya masih sulit untuk dicapai. Pasalnya, hingga 19 Desember 2019, realisasi belanja baru mencapai 84% atau sebesar Rp 2.067,32 triliun dari pagu anggaran 2019 yang sebesar Rp 2.461,1 triliun.
Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani menyebut, estimasi realisasi belanja negara secara keseluruhan pada tahun 2019 akan berada di kisaran 92% - 95%.
Proyeksi tersebut melambat jika dibandingkan dengan realisasi belanja negara tahun lalu yang sebesar Rp 2.213,11 triliun atau 99,66% dari pagu APBN 2018.
Baca Juga: Pemerintah andalkan pajak karyawan dan pajak badan untuk menutup penerimaan pajak
Meski begitu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara yakin bahwa meski capaian belanja negara hingga pertengahan Desember 2019 baru mencapai 84%, capaian ini tertinggi bahwa sejak lima tahun terakhir.
Ia pun menambahkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa penyerapan anggaran kementerian/lembaga (K/L) berarti merata, sehingga beban di akhir tahun pun tidak berat.
Selain itu, Suahasil pun menyebut bahwa kualitas anggaran bukan hanya tentang penyerapan, tetapi juga melihat dari dimensi perencanaan, eksekusi, ketepatan perencanaan dan pencapaian, hingga pertanggungjawaban anggaran.
Baca Juga: Defisit APBN 2019 hingga bulan November mencapai Rp 368,9 triliun
Dalam dua minggu terakhir di tahun ini pun, Wamenkeu menyebut bahwa Kemenkeu akan tetap memantau untuk keseluruhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.
"Kemenkeu akan terus melakukan pemantauan atas keseluruhan pelaksanaan baik dari sisi penerimaan, belanja, dan ketepatan pembiayaan sampai hari terakhir. Kami tidak libur," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
