kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.459   26,00   0,16%
  • IDX 6.390   -129,42   -1,99%
  • KOMPAS100 928   -21,66   -2,28%
  • LQ45 726   -11,44   -1,55%
  • ISSI 197   -5,42   -2,68%
  • IDX30 378   -4,40   -1,15%
  • IDXHIDIV20 454   -7,40   -1,60%
  • IDX80 105   -2,07   -1,92%
  • IDXV30 108   -2,23   -2,02%
  • IDXQ30 124   -1,10   -0,88%

Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 8%, Pendapatan Masyarakat Harus Naik 60%


Jumat, 24 Januari 2025 / 07:21 WIB
Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 8%, Pendapatan Masyarakat Harus Naik 60%
ILUSTRASI. ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/27/09/2024. Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% sebagai visi ambisius untuk mempercepat kemajuan Indonesia.?


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% sebagai visi ambisius untuk mempercepat kemajuan Indonesia.

Hanya saja, Ketua Komite Perpajakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Siddhi Widayaprathama mengingatkan, bahwa untuk mencapai target tersebut, Indonesia membutuhkan lompatan besar, termasuk peningkatan pendapatan masyarakat hingga 60%.

"Kelihatannya cuma naik 3% dari 5% ke 8%, tapi kenaikan 3% itu sekitar 60%. Artinya semua harus tumbuh 60% kurang lebih," ujar Siddhi dalam acara Economic and Taxation Outlook 2025, Kamis (23/1).

Menurutnya, kenaikan 60% ini bukan hanya angka saja, namun juga mencerminkan skala transformasi yang harus dilakukan.

"Artinya income Bapak-Ibu sekalian disini semua harus naik 60%. Belanja harus naik 60% dan sebagainya. Ini memang penyederhanaan yang berlebihan, tapi itu contohlah membayangkan supaya bisa tumbuh 8%," katanya.

Baca Juga: Sederet Tantangan Mengapit Reasuransi

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, bahwa target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% tersebut ditetapkan untuk mempercepat penciptaan lapangan kerja di berbagai sektor.

"Target 8% tentu dipersiapkan untuk memacu seluruh sektor dan juga mengembangkan sektor yang bisa mendorong penciptaan lapangan kerja yang lebih besar," ujar Airlangga, belum lama ini.

Airlangga menambahkan, fokus pemerintah adalah sektor swasembada pangan dan energi yang diharapkan dapat menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Sektor-sektor itu arahan bapak presiden kan swasembada pangan dan swasembada energi. Dari kedua itu diharapkan bisa menjadi pengungkit untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," katanya.

Selain itu, upaya untuk memperbaiki angka Incremantal Capital Output Ratio (ICOR) akan menjadi prioritas agar dapat meningkatkan tambahan pertumbuhan ekonomi 1% hingga 2%.

"Jadi kalau ICORE kita diturunkan itu juga salah satu yang bisa menaikkan 1% sampai 2% dari pertumbuhan ekonomi," imbuh Airlangga.

Baca Juga: Menelisik Pentingnya Mendorong Perlindungan Kekayaan Intelektual Kreator Konten

Selanjutnya: Trump Beri Pengampunan kepada 2 Polisi yang Dihukum atas Kematian Pria Kulit Hitam

Menarik Dibaca: Promo McD Tiap Jumat, Bisa Beli 1 Mango Frappe Hanya Rp 9.091

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×