kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Target indikatif penerbitan SBR003 bisa diperbesar hingga Rp 5 triliun


Jumat, 11 Mei 2018 / 11:52 WIB
Target indikatif penerbitan SBR003 bisa diperbesar hingga Rp 5 triliun
Pemaparan penerbitan SBR003


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memasang target indikatif penerbitan surat berharga negara (SBN) kepada investor ritel secara online (e-SBN) melalui Saving Bond Ritel seri SBR003 sebesar Rp 1 triliun. Target ini lebih rendah dari penerbitan dua tahun sebelumnya, yaitu SBR002 yang sebesar Rp 3,8 triliun.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Luky Alfirman menjelaskan, lebih rendahnya target indikatif penerbitan SBR kali ini lantaran dilakukan secara online. Hal itu menyebabkan mitra distribusi (midis) tidak bisa mendekati investor secara langsung.

Namun lanjut Luky, jika di tengah masa penawaran jumlah yang masuk terus meningkat, bukan tidak mungkin pihaknya memperbesar target. "Kami bisa upsize sampai Rp 5 triliun," kata Luky saat paparan di Gedung kemkeu, Jumat (11/5).

Saat ini, calon investor bisa melakukan registrasi untuk mendapatkan Single Investor Indentification (SID). Pekan depan, mulai tanggal 14-25 Mei, investor bisa melakukan pemesanan dengan nilai minimal Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar. Sementara pembayaran, bisa dilakukan lewat bank, e-banking, atau ATM.

Untuk diketahui, pemerintah mematok kupon SBR003 sebesar 6,8%, yang merupakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7-day reverse repo rate) ditambah spread tetap sebesar 225 basis points (bps) atau sebesar 2,55%. Kupon ini berlaku untuk tiga bulan pertama. Selain itu, tingkat kupon ini juga merupakan tingkat kupon minimal (floor) dan tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo.

Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Loto Srinaita Ginting mengatakan, tingkat kupon yang ditawarkan pemerintah ini akan menjadi daya tarik bagi investor. Sebab, setelah tiga bulan pertama, tingkat kupon SBR003 tidak akan lebih rendah dari 6,8%.

Menurut Loto, ketertarikan masyarakat terhadap SBR003 juga tampak saat sosialisasi yang dilakukan pihaknya di daerah-daerah. Asal tahu saja, pemerintah menjadwalkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di daerah soal SBR003 ini di 10 kota besar di seluruh Indonesia, yaitu Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Pontianak, Mando, dan Makassar. Sosialisasi yang dilakukan mulai 4 Mei 2018 dan akan berakhir pada 16 Mei 2018 nanti.

"Mereka melihat ini instrumen yang menarik. Sebab, kuponnya bisa naik, tapi tidak bisa turun," kata Loto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×