kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Target defisit 1,5% untuk peroleh SILPA Rp 32,5 triliun


Rabu, 15 Desember 2010 / 10:46 WIB


Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pemerintah memprediksi akan memperoleh Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) dalam APBNP-2010 sebesar Rp 32,5 triliun jika mampu menekan defisit APBN menjadi 1,5%,

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Agus Supriyanto mengatakan, dalam APBNP 2010 defisit anggaran dipatok 2,1% atau Rp 133,7 triliun. Namun, pada akhir semester pertama, pemerintah memprediksi realisasinya bisa lebih rendah, yakni hanya 1,5% atau Rp 95,1 triliun. Hal ini sejalan dengan penurunan target pembiayaan sebesar Rp 15,5 triliun.

"Kalau ingin capai defisit 1,5%, pemerintah harus mampu menyerap anggaran hingga akhir tahun sebesar 90%," ujar Agus.

Lanjut Agus, kalau ingin mencapai defisit 1,5%, pemerintah harus belanja Rp 90 triliun. Namun, melihat kemampuan serap bulan Desember, sepertinya tidak mungkin tercapai. Estimasi bila Desember 2010 bisa serap 23%, maka secara nominal penyerapan sekitar Rp 86 triliun.

Jika berkaca pada pola penyerapan anggaran selama periode 2006-2009, rata-rata kemampuan belanja kementerian/lembaga (K/L) pada Desember sekitar 20%-23% dari pagu atau sekitar Rp 50 triliun - Rp 74 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×