kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.465   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

Target defisit 1,5% untuk peroleh SILPA Rp 32,5 triliun


Rabu, 15 Desember 2010 / 10:46 WIB


Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pemerintah memprediksi akan memperoleh Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) dalam APBNP-2010 sebesar Rp 32,5 triliun jika mampu menekan defisit APBN menjadi 1,5%,

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Agus Supriyanto mengatakan, dalam APBNP 2010 defisit anggaran dipatok 2,1% atau Rp 133,7 triliun. Namun, pada akhir semester pertama, pemerintah memprediksi realisasinya bisa lebih rendah, yakni hanya 1,5% atau Rp 95,1 triliun. Hal ini sejalan dengan penurunan target pembiayaan sebesar Rp 15,5 triliun.

"Kalau ingin capai defisit 1,5%, pemerintah harus mampu menyerap anggaran hingga akhir tahun sebesar 90%," ujar Agus.

Lanjut Agus, kalau ingin mencapai defisit 1,5%, pemerintah harus belanja Rp 90 triliun. Namun, melihat kemampuan serap bulan Desember, sepertinya tidak mungkin tercapai. Estimasi bila Desember 2010 bisa serap 23%, maka secara nominal penyerapan sekitar Rp 86 triliun.

Jika berkaca pada pola penyerapan anggaran selama periode 2006-2009, rata-rata kemampuan belanja kementerian/lembaga (K/L) pada Desember sekitar 20%-23% dari pagu atau sekitar Rp 50 triliun - Rp 74 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×