kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Target defisit 1,5% untuk peroleh SILPA Rp 32,5 triliun


Rabu, 15 Desember 2010 / 10:46 WIB


Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pemerintah memprediksi akan memperoleh Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) dalam APBNP-2010 sebesar Rp 32,5 triliun jika mampu menekan defisit APBN menjadi 1,5%,

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Agus Supriyanto mengatakan, dalam APBNP 2010 defisit anggaran dipatok 2,1% atau Rp 133,7 triliun. Namun, pada akhir semester pertama, pemerintah memprediksi realisasinya bisa lebih rendah, yakni hanya 1,5% atau Rp 95,1 triliun. Hal ini sejalan dengan penurunan target pembiayaan sebesar Rp 15,5 triliun.

"Kalau ingin capai defisit 1,5%, pemerintah harus mampu menyerap anggaran hingga akhir tahun sebesar 90%," ujar Agus.

Lanjut Agus, kalau ingin mencapai defisit 1,5%, pemerintah harus belanja Rp 90 triliun. Namun, melihat kemampuan serap bulan Desember, sepertinya tidak mungkin tercapai. Estimasi bila Desember 2010 bisa serap 23%, maka secara nominal penyerapan sekitar Rp 86 triliun.

Jika berkaca pada pola penyerapan anggaran selama periode 2006-2009, rata-rata kemampuan belanja kementerian/lembaga (K/L) pada Desember sekitar 20%-23% dari pagu atau sekitar Rp 50 triliun - Rp 74 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×